saat ini kepanikan pasar yang mengakibatkan rupiah melemah
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada akhir pekan melemah sedikit di bawah Rp16.000 per dolar AS.

Rupiah ditutup melemah 47 poin atau 0,3 persen menjadi Rp15.960 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.913 per dolar AS.

"Pemerintah saat ini fokus ke masalah kesehatan terutama rumah sakit guna menangani kasus COVID-19, sedangkan Bank Indonesia fokus melakukan intervensi di pasar DNDF (domestic non deliverable forward). Karena saat ini kepanikan pasar yang mengakibatkan rupiah melemah," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat.

Saat ini, kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 369 kasus. Sebanyak 17 orang sembuh dan 32 orang meninggal dunia.

Secara global, terdapat 159 negara atau kawasan yang terjangkit COVID-19 dengan total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 218.827 kasus. Sebanyak 84.121 orang sembuh dan 8.811 meninggal dunia.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan bahwa BUMN sedang menunggu izin impor dari Kementerian Kesehatan untuk alat diagnostik rapid test atau alat yang bisa mendeteksi secara cepat COVID-19.

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sedang memesan sekitar 500 ribu unit. Izin impor alat kesehatan itu sudah diregistrasi sejak 10 Maret 2020 lalu. Alat diagnostik COVID-19 itu sedianya bakal diimpor dari Hangzhou, China.

Melalui alat itu, hasilnya bisa keluar hanya sekitar 15 menit, maksimal 3 jam. Dengan alat itu, masyarakat dapat memeriksa secara mandiri apakah terjangkit COVID-19 atau tidak. Jika positif, bersangkutan dapat melakukan pemeriksaan lebih dalam ke rumah sakit rujukan COVID-19.

"Dengan alat tersebut, kemungkinan yang terjangkit virus akan kembali meningkat bahkan bisa saja yang terjangkit positif akan lebih besar dan ini merupakan tantangan terbesar bagi pemerintah baik pusat maupun daerah," ujar Ibrahim.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp15.950 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp15.950 per dolar AS hingga Rp16.225 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp16.273 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp15.712 per dolar AS.

Baca juga: Presiden Jokowi: Saya minta BI terus fokus jaga nilai tukar rupiah
Baca juga: Rupiah terus tertekan dekati Rp16.000, pasar panik meluasnya Corona
Baca juga: Bank Indonesia beli SBN Rp195 triliun untuk jaga stabilitas rupiah

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020