kan tidak semua UMKM manfaatkan KUR. Ada juga yang menggunakan kredit beragunan. Ini yang mesti dipikirkan
Jakarta (ANTARA) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta dukungan pemerintah bagi dunia usaha yang terdampak mewabahnya COVID-19.

Ketua Bidang Kemaritiman, Pertanian, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup BPP Hipmi Robert Muda Hartawan dalam diskusi bertajuk "Pengusaha VS Corona" di Jakarta, Jumat, mengatakan salah satunya adalah dengan memberikan relaksasi pembayaran bunga pinjaman perbankan.

"Kami apresiasi apa yang dilakukan pemerintah. Tapi, misal KUR (Kredit Usaha Rakyat), kan tidak semua UMKM manfaatkan KUR. Ada juga yang menggunakan kredit beragunan. Ini yang mesti dipikirkan," katanya.

Robert mengatakan pernah menanyakan soal kemudahan yang diberikan pemerintah kepada salah satu bank pemberi pinjaman. Namun, menurut dia, jawaban pihak bank tidak memuaskan.

"Mungkin perlu aksi lebih cepat," katanya.

Robert juga berharap pemerintah bisa memberikan dukungan yang sifatnya nyata dan terasa. Pasalnya, sejumlah sektor bahkan sudah tidak mendapatkan pendapatan sejak Januari lalu, terutama usaha yang berhubungan dengan kegiatan acara/event.

"Kami harap ada support dari pemerintah misal soal listrik, air, yang biayanya terus berjalan," katanya.

Pendapat senada disampaikan Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Vokasi dan Kesehatan BPP Hipmi Sari Pramono yang mengatakan agar sejumlah kebijakan yang telah dikeluarkan diharapkan bisa benar-benar terimplementasi hingga ke tingkat paling bawah sehingga dampaknya bisa dirasakan dunia usaha.

"Jangan sampai hanya diumumkan tapi di tengah mekanismenya tidak berjalan," katanya.

Baca juga: HIPMI Jaya usulkan keringanan pajak
Baca juga: Hipmi minta pemerintah perhatikan sektor ekonomi terdampak COVID-19
Baca juga: Imbas COVID-19, Hipmi minta kelonggaran pembayaran kredit

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020