Bekasi (ANTARA News) - Kegiatan penggalian untuk pemasangan kabel dan pipa air di banyak ruas jalan di Bekasi menyebabkan kondisi jalan menjadi rusak karena pelaksana pekerjaan seringkali tidak memperbaiki bekas galian seperti kondisi semula.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Bina Marga dan Tata Air kota Bekasi, Lindon Tampubolon yang dihubungi Minggu, menyatakan, sulit menyamakan kepentingan berbagai institusi secara bersamaan dalam memanfaatkan ruas jalan.

"Ketika kita bangun jalan mereka belum ada kepentingan untuk pemasangan atau perbaikan kabel dan pipa, namun dalam perencanaan kedepan akhirnya ruas jalan tersebut dibongkar untuk kepentingan tadi," ujarnya.

Lindon menyatakan, seringkali marah dengan sikap kurang bertanggungjawab yang ditunjukkan kontraktor pengerjaan proyek tersebut. Idealnya bekas galian dikeraskan kembali dan bila ada aspal yang terkelupas harus diperbaiki.

Ia telah berupaya mengingatkan agar ketika ada kegiatan yang memerlukan pembongkaran pinggiran jalan untuk dilakukan perbaikan dan dikembalikan seperti kondisi semula. "Beberapa diantaranya ada yang patuh tapi seringkali penutupan bekas galian dilakukan seadanya," ujar Lindon.

Di sisi lain kerusakan jalan juga disebabkan sikap kurang bertanggung jawab warga dalam mematuhi aturan untuk tidak melewati suatu ruas jalan yang baru selesai dibangun.

Ada banyak ruas jalan aspal beton yang baru selesai dibangun dan diberi plang ataupun pagar batu agar tidak dilewati selama masa pemeliharaan 28 hari ternyata baru dua-tiga hari saja sudah digunakan.

"Pengguna jalan melepas penghambat atau pagar yang dibuat hingga kendaraan dengan beban berat sekalipun melindas badan jalan yang belum sepenuhnya mengeras," ujarnya.

Akibat perbuatan seperti itu kondisi jalan jadi cepat rusak meski pengaspalan dilakukan dengan menggunakan konstruksi beton yang memerlukan biaya lebih mahal dan memiliki daya tahan lebih.

"Seyogyanyalah sebagai warga yang baik kita bersabar menunggu hingga aspal ataupun jalan beton betul-betul kering, hingga daya tahan jadi lebih lama dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan," ujarnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009