Padang (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat, membatasi pembesuk untuk mengantisipasi penularan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) terhadap pasien.

Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang Gustafianof di Padang, Sabtu, mengatakan untuk saat ini di dalam ruang perawatan hanya diperbolehkan satu orang keluarga yang mendampingi pasien.

Hal itu bertujuan untuk menjaga pasien agar pasien yang dirawat tidak terjangkiti penyakit dari luar atau yang paling dicemaskan saat ini penyebaran COVID-19. Karena pasien rentan sekali tertular penyakit, kata dia.

"Karena kita tidak tahu pembesuk ini berasal dari daerah mana dan ditambah lagi penyebaran COVID-19 itu cepat sekali," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan biasanya RSUP M Djamil tidak pernah membatasi jumlah pembesuk. Setiap keluarga pasien yang hendak membesuk boleh saja masuk untuk menjenguk pasien.

Baca juga: Penumpang pesawat Air Asia dirujuk ke RSUP M Djamil meninggal dunia

Baca juga: RSUP M Djamil Padang masih periksa penumpang pesawat asal Malaysia

Baca juga: Seorang pasien diduga MERS-CoV meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang


"Biasanya dalam satu hari terdapat dua kali jam besuk yang diberlakukan untuk keluarga pasien, yaitu pada 11.00 WIB sampai 13.00 WIB dan 16.00 WIB sampai 18.00 WIB," kata dia.

Namun untuk saat ini hanya satu orang yang boleh mendampingi pasien dan mengenakan kartu tunggu, katanya.

Ia juga mengatakan untuk saat ini RSUP M Djamil Padang masih menyosialisasikan ke masyarakat terkait pembatas pembesuk.

"Kemudian mulai besok sampai seterusnya peraturan tersebut akan diterapkan dengan membatasi jumlah pembesuk, diharapkan masyarakat dapat memaklumi. karena hal itu juga bertujuan untuk kepentingan bersama,” kata dia menerangkan.

Ia juga mengatakan penerapan tersebut berlaku hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

"Apabila wabah COVID-19 di Indonesia sudah mulai menurun, maka jam kunjungan akan diberlakukan seperti biasa," kata dia.

Selain membatasi pembesuk, RSUP M Djamil Padang telah melakukan pemeriksaan suhu tubuh setiap pengunjung dengan menggunakan alat termometer infrared dan menyediakan cairan pembersih tangan untuk pencegahan penyebaran COVID-19.

"Alat ini sudah kita gunakan sejak beberapa hari yang lalu untuk memeriksa suhu tubuh setiap keluarga pasien yang akan memasuki ruang perawatan," kata dia.*

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020