Misalnya ada korban di satu tempat, harus diinfokan, minimal info wilayahnya
Makassar (ANTARA) - Gugus Tugas percepatan penanganan COVID-19 Sulawesi Selatan menekankan pentingnya informasi dalam upaya mengantisipasi penyebaran virus di provinsi tersebut.

Perwakilan Asosiasi Relawan Kedokteran Indonesia dr Abdul Azis, mengatakan, Virus Corona ini adalah bencana biologis yang perlu diantisipasi secara bersama-sama. Serta salah satu upayanya dengan lebih memasifkan informasi tentang social distancing (menjaga jarak).

"Dengan social distancing cukup 14 hari, rantai penularan virus corona itu bisa kita putus," katanya dalam rapat sosialisasi Posko dan Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 19 (COVID-19) di Baruga Karaeng Pattingalloang, Makassar, Sabtu.

Upaya lain yang harus dilakukan adalah dengan transparansi informasi.

"Misalnya ada korban di satu tempat, harus diinfokan, minimal info wilayahnya. Selain itu harus ada tim yang melakukan contact tracking," lanjutnya.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel Husni Thamrin, mengharapkan adanya peta penyebaran informasi yang jelas.

Baca juga: Dua kasus COVID-19 peringatan pentingnya "sosial distancing" di Sulsel

Baca juga: DPRD Sulsel apresiasi Pembatalan Ijtima Asia

Baca juga: Wartawan hindari wawancara cegat tidak kurangi esensi berita


"Perlu adanya peta penyebaran informasi satu atap terkait Virus Corona ini, sehingga masyarakat tidak bingung dan menghindari ketidakjelasan informasi," harapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Humas, Informasi, dan Komunikasi Publik Diskominfo Sulawesi Selatan Erwin Werianto, menjelaskan, untuk membantu masyarakat memperoleh informasi yang valid terkait penanganan virus corona baru tersebut, disediakan website resmi sebagai media center.

"Pemprov Sulsel telah melaunching website yang dapat diakses masyarakat sebagai media center untuk memperoleh informasi terkait Virus Corona. Masyarakat bisa langsung mengakses ke covid19.sulselprov.go.id," jelasnya.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020