"Ngaji bareng" secara daring bisa menjadi solusi beribadah saat ada anjuran untuk tidak keluar rumah guna mencegah penyebaran virus corona. Dengan begitu, aktivitas di rumah bisa menjadi lebih produktif.
Jakarta (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa Jawa Barat mengajak umat Islam untuk mengaji secara bersama dalam jaringan (daring) sebagai salah satu sarana solusi ibadah yang dapat dijalankan di tengah pandemi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19.

"Di tengah situasi ini, semua orang harus berusaha yang terbaik untuk mencegah dan mengatasi penyebaran virus corona," kata Pimpinan Dompet Dhuafa Jabar Andriansyah melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.

"Ngaji bareng" secara daring, kata dia, bisa menjadi solusi beribadah saat ada anjuran untuk tidak keluar rumah guna mencegah penyebaran virus corona. Dengan begitu, aktivitas di rumah bisa menjadi lebih produktif.

Mengaji secara daring dapat dilakukan sejalan dengan seruan pemerintah untuk membatasi kegiatan di luar rumah dan menghindari kerumunan massa guna mencegah kemungkinan penyebaran virus yang ditularkan melalui "droplet" atau cairan yang keluar dari bersin dan batuk orang-orang yang terinfeksi COVID-19.

Seruan pemerintah untuk mengisolasi diri di dalam rumah tidak akan membatasi masyarakat untuk tetap beribadah dengan adanya sarana ibadah mengaji secara daring.

Sementara itu, selain menyampaikan alternatif ibadah di dalam rumah, Dompet Dhuafa juga tetap mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Perilaku hidup bersih dan sehat tersebut antara lain dapat dilakukan dengan rutin mencuci tangan dengan sabun dan menutup mulut dengan masker saat sedang sakit agar penyakitnya tidak menyebar ke orang lain, demikian Andriansyah.

Baca juga: Dompet Dhuafa luncurkan aksi Cekal COVID-19

Baca juga: Dompet Dhuafa imbau masyarakat cuci tangan lima waktu cegah COVID-19

Baca juga: Tim Cekal COVID-19 Dompet Dhuafa sterilisasi gereja dan wihara

Baca juga: DMC Dompet Dhuafa sterilisasi fasilitas umum cegah COVID-19

Pewarta: Katriana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020