Pemerintah menjamin dan melindungi keselamatan semua tenaga dokter, perawat dan tenaga medis dengan menyediakan APD yang memenuhi standar
Jakarta (ANTARA) - Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) Indonesia meminta pemerintah terus mengawal percepatan penyelesaian Rumah Sakit (RS) Darurat.

"Pemerintah terus mengawal percepatan penyelesaian sejumlah rumah sakit darurat, baik di pusat maupun di daerah," kata Ketua Forum Pemred Indonesia Kemal Gani berdasarkan rilis yang ditulis di Jakarta, Minggu.

Baca juga: DPR ajak semua komponen bahu-membahu dalam proses rapid test COVID-19

Sebagai upaya serius dalam memerangi virus corona (COVID-19), Pemerintah telah menyiapkan dua rumah sakit darurat, seperti Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran dan Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa Rumah Sakit Darurat Corona di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, mulai beroperasi pada Senin (23/3).

Baca juga: Plt Gubernur tinjau laboratorium pemeriksaan spesimen Corona di Aceh

Sementara Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau, sudah siap saat akan ditinjau oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Maret 2020.

Forum Pemred Indonesia mengusulkan semua RS Darurat dilengkapi dengan peralatan medis yang memenuhi standar, begitu pula dengan alat perlindungan diri (APD) dan kelengkapan lain bagi tenaga kesehatan baik dokter dan perawat dapat disiapkan dengan jumlah yang cukup.

Baca juga: MUI ajak umat patuhi Ilmuwan dan jangan menyepelekan

Saat ini, kelengkapan APD menjadi perhatian utama RS yang ditunjuk sebagai rujukan pasien COVID-19.

"Pemerintah menjamin dan melindungi keselamatan semua tenaga dokter, perawat dan tenaga medis dengan menyediakan APD yang memenuhi standar," kata Kemal.

Selain menjamin persediaan alat perlindungan diri sesuai standar, Forum Pemred Indonesia juga meminta pemerintah memberi persediaan logistik yang cukup serta mengatur jam kerja yang wajar untuk tenaga medis yang tengah berjuang dalam perang melawan COVID-19 tersebut.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020