Ragam berita politik yang terjadi Minggu (22/3) disiarkan Antaranews.com dan masih dapat dibaca kembali
Jakarta (ANTARA) - Ragam berita politik yang terjadi Minggu (22/3) disiarkan Antaranews.com dan masih dapat dibaca kembali untuk mengawali informasi Anda pada pekan ini, di antaranya:

1. KPU tunda Pilkada Serentak 2020 sebagai dampak penyebaran COVID-19

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda tahapan pemilihan kepala daerah provinsi, kabupaten dan wali kota (pilkada) serentak sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, seperti tertuang dalam Keputusan Nomor: 179/PL.02-Kpt/01/KPU/III/2020 dan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Keputusan KPU tersebut.

Baca selengkapnya


2. Komisi II: KPU tepat tunda pelaksanaan Pilkada 2020

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung menilai tepat langkah KPU RI yang menunda tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 terkait situasi penyebaran pandemi COVID-19 yang semakin meluas.

"Saya kira langkah yang diambil KPU itu cukup tepat dengan situasi penyebaran pandemi corona yang semakin luas hingga saat ini," kata Doli di Jakarta, Minggu.

Baca selengkapnya


3. Panglima TNI: Alkes COVID-19 dari China sampai Besok

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan, sembilan ton alat kesehatan terkait penanganan COVID-19 dari Shanghai China akan sampai ke Jakarta besok Senin (22/3) pukul 09.30 WIB.

"Besok pagi, pesawat akan mendarat di (Pangkalan Udara TNI AU) Halim Perdanakusuma pukul 9 lebih 30 menit," kata dia, di Kemayoran, Jakarta, Minggu.

Baca selengkapnya


4. Panglima TNI: 109 RS TNI siap tangani pasien COVID19

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan, 109 rumah sakit milik TNI yang tersebar di seluruh Indonesia siap menangani pasien yang terinfeksi virus corona (COVID-19).

109 RS TNI di seluruh Indonesia tersebut juga sedang menyiapkan ruang isolasi yang mampu menampung 10-30 pasien per-rumah sakit.

Baca selengkapnya


5. MPR ajak masyarakat perkuat optimisme hadapi COVID-19

Ketua MPR, Bambang Soesatyo, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga dan memperkuat optimisme saat menghadapi meluasnya wabah COVID-19, yang dia yakini bahwa masa-masa sulit akan bisa dilalui pada waktunya.

"Untuk menjaga dan memperkuat optimisme itu, semua pihak untuk tidak mendramatisir fakta atau indikator yang menggambarkan proses melemahnya perekonomian nasional. Proses pelemahan ekonomi akibat wabah COVID-19 sudah diprediksi," kata dia, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Baca selengkapnya

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020