Namun Presiden tetap berharap agar meskipun telah tersedia fasilitas, rumah sakit darurat ini tidak digunakan yang lain apakah rumah sakit rujukan. Tetap cukup untuk menangani pasien terinfeksi corona.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memastikan Wisma Atlet  di Jakarta Pusat yang telah diubah sementara peruntukannya sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 saat ini telah siap untuk menangani 3.000 pasien.

Presiden Jokowi meninjau langsung kesiapan Wisma Atlet di Jakarta, Senin pagi, yang akan digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19.

”Perlu saya sampaikan Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24.000 orang, yang saat ini telah disiapkan adalah untuk 3000 pasien,” kata Presiden.
Baca juga: Keputusan pemerintah ubah Wisma Atlet jadi RS COVID-19 diapresiasi
Baca juga: RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran diperiksa sejumlah pejabat negara


Presiden memastikan bahwa Wisma Atlet telah dimodifikasi dengan wilayah ruang yang sudah ditata dengan manajemen yang baik.

Dengan begitu pasien, dokter, paramedis, dan semuanya ditempatkan dengan manajemen ruang yang berbeda.

“Saya juga melihat sarana prasarana telah siap, ruang penanganan pasien, ventilator, APD juga siap. Sehingga kita harapkan Rumah Sakit darurat untuk corona ini bisa dipakai,” katanya.
Baca juga: Menteri BUMN siap optimalkan pengadaan atasi COVID-19

Namun Presiden tetap berharap agar meskipun telah tersedia fasilitas, rumah sakit darurat ini tidak digunakan yang lain apakah rumah sakit rujukan. Tetap cukup untuk menangani pasien terinfeksi corona.

“Tapi saya berharap Rumah Sakit Darurat Corona ini tidak digunakan yang lain. Artinya rumah sakit yang ada, yang sudah disiapkan jauh-jauh hari itu bisa tangani virus corona,” tegas Presiden Jokowi.

Dalam peninjauan itu, Presiden berkeliling dari ruang ke ruang di salah satu tower bangunan Wisma Atlet. Sejumlah fasilitas dan para petugas medis terlihat sudah siap menerima pasien.
Baca juga: RS Darurat Wisma Atlet sediakan ruang relaksasi standar HEPA

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020