Pangkalpinang (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengisolasi seorang warga negara asing asal Bangladesh dengan indikasi COVID-19 guna mencegah penyebaran virus corona di daerah itu.

"Kita sudah mengambil sampel dan mengirimkan ke Jakarta untuk memastikan, apakah WNA ini positif COVID-19 atau tidak," kata Direktur RSUP Kepulauan Babel, Armayani Rusli di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengaku tim medis cukup kesulitan menangani WNA asal Bangladesh ini, karena pasien tidak bisa berbahasa Indonesia. Tim medis tidak mengerti bahasa yang digunakan WNA ini.

"Pasien ini sempat keluar dan meludah kemana-mana sehingga dapat menyebarkan virus ke pengunjung rumah sakit," ujarnya.

Baca juga: Gugus penanggulangan COVID 19 Bangka catat satu WNA PDP

Baca juga: Sebelum kesulitan akses, WNA Jerman di Raja Ampat diimbau pulang

Baca juga: WNA positif COVID-19 kembali meninggal dunia di Bali


Ia mengatakan dalam penanganan pasien asal Banglades ini, RSUP telah berkoordinasi dengan Satgas Pencegahan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita sudah menelpon Satgas Pencegahan COVID-19 Babel dan saat ini WNA tersebut sudah bisa ditangani untuk menjalani perawatan di RSUP," katanya.

Menurut dia hingga saat ini, jumlah pasien berindikasi COVID-19 yang telah ditangani RSUP Kepulauan Babel sebanyak tiga orang.

"Dua orang pasien ini sudah kita pulangkan, karena negatif COVID-19, sementara satu pasien asal Banglades ini masih menunggu hasil specimen dari Jakarta," katanya.*

Baca juga: MPR dukung penghentian sementara visa kunjungan WNA

Baca juga: Meningkat permohonan izin tinggal WNA di NTB

Baca juga: Visa WNA ke RI dihentikan sementara waktu

Pewarta: Aprionis
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020