Cairan pembersih tangan yang dibagikan oleh tim dari IAIN Jember tersebut sudah sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia WHO sehingga aman
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember membagikan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) secara gratis kepada 100 masjid yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur sebagai bentuk kepedulian terhadap penanganan virus COVID-19.

Penyerahan simbolis tersebut dilakukan Rektor IAIN Jember Prof Babun Suharto kepada dekan dan pimpinan lembaga usai apel pencegahan virus COVID-19 di kampus setempat, Senin.

"Saat ini 'hand sanitizer' sulit didapatkan di sejumlah toko di Jember, sehingga kami bagikan kepada civitas akademika dan 100 masjid yang tersebar di 10 kecamatan yakni Kecamatan Tanggul, Jenggawah, Ajung, Patrang, Kaliwates, Kalisat, Jelbuk, Arjasa, dan Bangsalsari," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswa dan Kerja Sama IAIN Jember Hefni Zein di kampus setempat.

Ia mengatakan IAIN Jember menerjunkan tim dari fakultas dan lembaga untuk membagikan cairan pembersih tangan secara gratis ke 10 masjid di setiap kecamatan yang ditentukan yakni 10 kecamatan di Jember.

"Saat membagikan cairan pembersih tangan itu, kami juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk mengajak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah terjadinya penyebaran virus COVID-19 di masing-masing wilayah," kata Hefni Zein.

Sementara Rektor IAIN Jember Babun Suharto mengatakan cairan pembersih tangan yang dibagikan oleh tim dari IAIN Jember merupakan produksi mahasiswa Tadris Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

"Kami produksi sebanyak 1.000 botol untuk dibagikan kepada dosen, karyawan, serta masyarakat melalui masjid- masjid tersebut, sehingga diharapkan dapat mencegah penularan COVID-19," katanya.

Ia menjelaskan cairan pembersih tangan yang dibagikan oleh tim dari IAIN Jember tersebut sudah sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia WHO sehingga aman.

"Pembuatan 'hand sanitzer' itu diawasi langsung oleh dosen kami yang sudah memiliki keahlian di bidangnya, jadi tidak perlu khawatir karena sudah dengan standar dari WHO dan aman digunakan oleh masyarakat," demikian Babun Suharto.

Baca juga: IAIN Jember terapkan kuliah daring antisipasi COVID-19

Baca juga: PMI Jember pastikan stok darah aman di tengah pandemi COVID-19

Baca juga: Universitas Jember tunda wisuda untuk cegah penularan COVID-19

Baca juga: Cegah COVID-19, akademisi FK Unej minta warga Jember terapkan PHBS

 

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020