kami tetap menyiagakan petugas teknik di 51 titik posko untuk mengantisipasi adanya gangguan
Denpasar (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi ( PLN UID) Bali sudah mempersiapkan "standard operating procedure (SOP)" dalam mengamankan keandalan listrik di Bali, khususnya saat Hari Raya Nyepi di tengah merebaknya COVID-19.

General Manager PLN UID Bali, Nyoman Swarjoni Astawa di Denpasar, Senin, menyampaikan prediksi beban puncak malam saat Nyepi pada Rabu (25/3) sebesar 589 MW atau turun sekitar 40 persen dari beban puncak yang pernah tercapai yaitu 980 MW karena berkurangnya aktivitas masyarakat.

"Karena itu kami tetap menyiagakan petugas teknik di 51 titik posko untuk mengantisipasi adanya gangguan. Kami tetap berusaha mengamankan listrik, berkaitan dengan COVID-19 saat ini. Kami juga prioritaskan tempat-tempat vital seperti rumah sakit dan kantor polisi," ujarnya.

Meski demikian, kata Astawa juga menyampaikan keamanan dan kesehatan petugas maupun pelanggan adalah hal utama yang menjadi perhatian.

Baca juga: PLN Bali memprediksi penggunaan listrik turun 40 persen saat Nyepi

"Sesuai arahan Direktur Utama PLN, sebagian besar pegawai bekerja dari rumah, kecuali petugas yang melakukan fungsi operasional. Demi mencegah penularan COVID-19, PLN UID Bali juga membekali petugas dengan masker dan hand sanitizer," katanya.

Terkait pencatatan meter, kata Astawa, pihaknya minta kerja sama masyarakat untuk melakukan "social distancing" pada petugas PLN jika tidak berkenan halaman rumahnya dimasuki, mohon untuk menuliskan jumlah/angka pemakaian yang tertera pada KWh meter di papan atau kertas yang bisa terbaca dengan jelas.

Astawa lebih lanjut mengatakan apabila memerlukan layanan PLN baik adanya pengaduan gangguan maupun ingin melakukan pasang baru atau perubahan daya, masyarakat dapat memaksimalkan layanan contact center PLN 123 melalui telepon (kode area) 123, twitter @pln_123, Facebook PLN 123, email pln123@pln.co.id, atau website www.pln.co.id sehingga masyarakat tidak perlu mendatangi loket PLN.

"Kami juga menyarankan pelanggan untuk mengoptimalkan fungsi pembayaran digital untuk melunasi tagihan listrik, pembelian token parabayar, maupun pembayaran non-tagihan listrik," ucap Astawa.

Baca juga: Serangkaian Hari Nyepi, Gubernur Bali larang pengarakan ogoh-ogoh

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020