Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan masih menunggu hasil laboratorium atas meninggalnya dua orang Pasien Dalam Pengawasan diduga COVID-19, Senin.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Palembang mengatakan hingga kini pemerintah provinsi belum bisa memastikan apakah dua pasien tersebut meninggal karena terjangkit virus corona.

“Kita masih menunggu, jika positif maka akan dinaikkan status menjadi siaga,” kata Herman Deru.

Baca juga: Sumsel tambah dua rumah sakit rujukan pasien COVID-19

Baca juga: Pasien PDP meninggal dunia di Sumsel ternyata negatif COVID-19

Baca juga: Pemprov Sumsel tunda MTQ, antisipasi corona


Sementara itu, berdasarkan data yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Senin, melalui Juru Bicara Pemerintah COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan penambahan jumlah penderita COVID-19 yang meninggal pada Senin (23/3) berasal dari Sulawesi Selatan sebanyak satu orang.

“Sehingga jumlah kasus meninggal karena positif COVID-19 di Indonesia menjadi 49 orang,” katanya.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumsel, Zen Ahmad, mengatakan kedua PDP di Sumsel meninggal pada Senin pagi.

Pasien tersebut meninggal pada usia masing-masing 54 tahun dan 53 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.

“Ada yang meninggal pada pukul 5.45 WIB dan pukul 6.15 WIB. Salah satu yang meninggal itu merupakan pasien kiriman dari Kota Prabumulih,” katanya.

Menurut Zen, pasien memiliki riwayat penyakit diabetes melitus. Selama menjadi PDP mereka dirawat dalam ruang isolasi RSMH.

Zen menambahkan saat ini terdapat lima PDP yang masih dirawat di RSMH Palembang.

“Totalnya ada 13 PDP, enam sudah negatif, dua meninggal dan masih menunggu hasil statusnya, dan lima masih dirawat,” katanya.*

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020