Kemendag bersama pihak kepolisian agar memperketat pengawasan pada pabrik, distributor, hingga pedagang
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR Mukhtarudin meminta pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memperketat pengawasan distribusi gula kristal putih untuk mengantisipasi kelangkaan bahan pokok tersebut.

“Kemendag bersama pihak kepolisian agar memperketat pengawasan pada pabrik, distributor, hingga pedagang,” kata Mukhtarudin saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Ia menyampaikan pengawasan di pabrikan perlu dilakukan yang bertujuan untuk mengetahui pembelian dan pendistribusian yang dilakukan.

“Pendistribusiannya kemana saja. Kemudian di hilir agar lakukan pembatasan pembelian,” tukas anggota DPR dari Partai Golkar tersebut.

Ia menambahkan mengingat saat ini kondisi status darurat COVID-19, maka seluruh aspek perlu dilakukan dengan pendekatan darurat.

“Dan jika terpaksa pemerintah lakukan impor dan operasi pasar,” pungkas Mukhtarudin.

Gula pasir di sejumlah toko jaringan retail waralaba modern di Jakarta Pusat mengalami kelangkaan sejak sepekan terakhir, bahkan pada beberapa gerai, sejak sebulan lalu sudah tidak ada pasokan komoditas itu.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana mengatakan jajarannya akan mendalami dugaan penimbunan terkait kenaikan harga gula di pasaran.

"Gula ada kenaikan, ini akan jadi perhatian kami. Satgas Pangan akan melakukan upaya dan penyelidikan langkanya gula, mungkin ada penimbunan atau hal lain," kata Nana di Pasar Palmerah, Jakarta, Jumat (20/3).

Nana juga mengatakan, pihaknya akan menindak tegas apabila terbukti ada oknum yang mencoba mengambil keuntungan dari kelangkaan gula.


Baca juga: Harga gula pasir di Jakarta tembus Rp20.000/kg
Baca juga: Gelar operasi pasar di DKI Jakarta, Mentan: Jangan beli berlebihan

Baca juga: Polisi dalami dugaan penimbunan gula

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020