London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali jatuh pada perdagangan Senin (23/3/2020) setelah akhir pekan lalu menguat, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London anjlok 3,79 persen atau 196,89 poin, menjadi ditutup di 4.993,89 poin.

Indeks FTSE 100 naik 0,76 persen atau 39,17 poin menjadi 5.190,78 poin pada akhir perdagangan Jumat lalu ((20/3/2020), setelah sehari sebelumnya juga menguat 1,40 persen atau 71,03 poin menjadi 5.151,61 poin.

Hargreaves Lansdown, sebuah perusahaan jasa keuangan Inggris yang menjual reksa dana, saham serta produk terkait kepada investor ritel, menjadi pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya terperosok 17,08 persen.

Disusul oleh saham maskapai penerbangan bertarif rendah Inggris EasyJet yang jatuh 13,10 persen, serta perusahaan manajemen kekayaan Inggris St James's Place merosot 12,58 persen.

Sementara itu, Kingfisher, perusahaan ritel perbaikan rumah internasional, melonjak 13,67 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Dikuti oleh saham perusahaan minyak dan gas multinasional Royal Dutch Shell Plc A yang terangkat 6,14 persen, serta perusahaan manajer investasi M&G menguat 5,61 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020