Kita masih tunggu hasil laboratorium terhadap satu PDP tersebut, semoga hasilnya negatif
Nanga Bulik (ANTARA) - Bupati Lamandau Hendra Lesmana mengatakan tujuh warga setempat berstatus orang dalam pemantauan (ODP) setelah sebelumnya seorang lainnya dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

"Update terbaru hari ini, ada tujuh orang dalam status ODP terkait COVID-19, sementara untuk PDP masih tetap satu orang yang sudah dirujuk ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun," kata dia usai memimpin rapat terbatas membahas percepatan penanganan COVID-19 di Nanga Bulik, Senin (23/3).

Orang nomor satu di "Bumi Bahaum Bakuba" itu menegaskan walau ada satu warganya PDP yang diisolasi di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kabupaten Lamandau hingga saat ini masih negatif virus corona jenis baru, COVID-19 tersebut.

Terkait dengan tujuh ODP tersebut, katanya, dipastikan bahwa mereka dalam pemantauan khusus Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lamandau.

Berdasarkan penyelidikan epidemiologi terhadap riwayat perjalanan tujuh ODP tersebut, tidak terkait dengan warga Lamandau yang telah ditetapkan berstatus PDP.

Baca juga: Seorang warga Solok Selatan berstatus PDP dirujuk ke Achmad Mochtar

Meski demikian, tujuh ODP tersebut mempunyai riwayat perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19. Mereka juga mempunyai gejala-gejala sakit, seperti batuk dan pilek, serta pneumonia.

"Untuk menghindari penularan maka kepada tujuh ODP tersebut, selain dilakukan pengawasan khusus juga diminta oleh gugus tugas untuk mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari ke depan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Hendra Lesmana juga mengatakan saat ini satu warga Lamandau yang berstatus PDP berada di isolasi RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Tim medis rumah sakit tersebut juga telah mengambil sampel dari PDP tersebut dan sudah dikirimkan ke laboratorium Litbangkes di Surabaya.

Ia berharap, hasil pemeriksaan laboratorium terhadap satu PDP tersebut negatif.

Hendra meminta masyarakat Lamandau mengurangi aktivitas di luar rumah, selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun agar terhindar dari penularan COVID-19.

"Kita masih tunggu hasil laboratorium terhadap satu PDP tersebut, semoga hasilnya negatif," demikian Hendra Lesmana.

Baca juga: Satgas: Sudah 6 PDP COVID-19 di Sumut dinyatakan sembuh
Baca juga: PDP COVID asal Jepara dirawat di RS Mardi Rahayu Kudus meninggal dunia

Pewarta: Kasriadi/Koko Sulistyo
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020