Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sabtu siang, bertemu di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, dan membicarakan perihal dugaan kecurangan Pemilu 2009.

"Soal pemilu, saya kira banyak kecurangan," kata Prabowo sebelum memasuki rumah Megawati.

Dalam kunjungannya ke kediaman Mega itu, Prabowo disambut Sekjen PDIP Pramono Anung.

Sebelumnya, Pramono juga menjelaskan bahwa pertemuan kedua tokoh itu, selain untuk membangun komunikasi dan kerjasama politik, juga membicarakan berbagai persoalan pasca Pemilu seperti masalah kekacauan daftar pemilih tetap (DPT).

"Di seluruh Indonesia terjadi persoalan DPT. Ini sudah harus di clearkan sebelum masuk pilpres," katanya.

Persoalan DPT, lanjut Pramono, harus segera di bereskan oleh pemerintah karena ada dugaan bersifat manipulatif dan terjadi secara masif dibanyak tempat.

"Supaya tidak ada keragu-raguan atau kekhawatiran bahwa DPT ini digunakan untuk memenangkan kekuatan tertentu, maka harus segera di clear-kan," katanya.

Dia menambahkan bahwa karena besar kecurigaan terhadap masalah DPT ini, PDIP akan mendukung parpol-parpol dan organisasi lain yang akan melakukan gugatan secara hukum.

"Sesuai UU No 10/2008, peluang untuk melakukan gugatan itu ada. Apalagi ini terjadi masif dimana-mana. Saya yakin akan banyak yang menggugatnya dan bukan hanya PDIP, tapi juga Golkar dan parpol lain yang merasa dirugikan," ujarnya.

Namun, menurut Pramono, gugatan itu diharapkan tidak merubah jadual pemilu sehingga proses pembentukan pemerintahan baru pada 20 Oktober bisa berjalan sesuai jadual.

Persoalan DPT dan masalah teknis pemilu lainnya, lanjut Pramono, menjadi tanggungjawab KPU dan pemerintah untuk memperbaikinya secara cepat. Sementara soal gugatan menjadi tugas MK untuk mengambil sikap.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009