Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan minta pada seluruh lapisan masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial, apalagi sekarang ini paparan dan dampak COVID -19 yang sangat berpengaruh bagi warga.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru melalui Kepala Dinas Komikasi dan dan Informatika Achmad Rizwan di Palembang, Selasa, mengatakan saat ini
penyebaran Virus COVID-19 di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, khususnya Sumatera Selatan pemberitaannya cukup ramai.

Baca juga: Polri minta masyarakat saring info yang diterima di medsos

Jadi dengan maraknya pemberitaan terkait virus mematikan tersebut, menuntut masyarakat untuk selalu bijak dalam menyikapinya.

Informasi yang tidak jelas kebenarannya akan membuat kepanikan dan kecemasan yang berlebihan di masyarakat, katanya.

Gubernur mengatakan, untuk menyikapi hal tersebut, pihaknya melakukan berbagai upaya agar masyarakat tenang dan tidak panik menghadapi pandemi yang berlangsung saat ini.

Gubernur menghimbau kepada masyarakat Sumsel untuk bijak menggunakan media sosial dan meneliti terlebih dahulu sumber berita atau informasi yang didapat.

Masyarakat diminta tetap tenang dan jangan menimbulkan kepanikan terhadap berita yang beredar serta teliti sumbernya sebelum meneruskan informasi itu agar tidak menjadi pelaku penyebar hoaks baik sengaja maupun tidak sengaja.

"Kita harus saring dulu seluruh pemberitaan baik itu dalam bentuk foto atau pesan berantai dengan memastikan sumber berita terpercaya atau tidak. Dengan demikian kita terhindar sebagai penyebar berita bohong," katanya.

Baca juga: Polres Kudus ingatkan warga selektif unggah berita COVID-19 di medsos

Dia mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Kominfo Provinsi Sumsel setiap harinya melakukan monitor terhadap pemberitaan yang ada dimasyarakat.

Selain itu terus menerima verifikasi berita hoaks dari Kementerian Kominfo RI dan mengeluarkan rilis harian tentang berita bohong tersebut baik melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter juga Website.

"Ini semua secara simultan terus kita lakukan serta berkoordinasi juga dengan pihak terkait," katanya.

Menurut dia, Gubernur Sumsel sangat konsen memberikan edukasi kepada masyarakat terkait berita bohong melalui kegiatan sosialisasi dan literasi baik kepada kalangan milenial maupun organisasi profesi tertentu.

Baca juga: Kemkominfo-Kemenko Polhukam tingkatkan kompetensi pengelola informasi

Pada prinsipnya, katanya, Pemerintah Provinsi Sumsel mengajak masyarakat bersama-sama menjadi agen untuk melawan berita hoaks dan menjaga agar tidak tersebarnya berita belum tentu kebenarannya itu di masyarakat.

Selain mengeluarkan Instruksi, imbauan dan Surat Edaran, oleh gubernur pihaknya juga melakukan dialog bersama RRI Pro I Palembang supaya masyarakat semakin cerdas dalam bermedsos.

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020