Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah meminta pihak swasta di wilayahnya melakukan disinfektan secara mandiri untuk mencegah muncul dan berjangkitnya virus Corona jenis COVID-19.

"Bahannya mudah didapat dan harganya terjangkau. Mereka yang lebih tahu bagian mana saja yang rawan dan harus disemprot. Jangan hanya menunggu pemerintah. Kami berharap di rumah tangga juga bisa melakukan itu," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur (Kotim) Multazam di Sampit, Selasa.

Baca juga: Klungkung semprotkan 40 ribu liter disinfektan

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mulai melakukan penyemprotan disinfektan sejak Kamis (19/3). Kegiatan ini ditingkatkan dengan disinfeksi massal mulai Senin (23/3).

Sekitar 60 personel gabungan dikerahkan menyemprot disinfektan ke sejumlah lokasi seperti terminal, bandara, terminal penumpang pelabuhan, kantor Disdukcapil, sekolah, travel perjalanan, puskesmas dan lainnya.

Disinfektan yang disemprotkan ini diharapkan mampu mencegah muncul dan berjangkitnya COVID-19. Kegiatan ini akan terus dilakukan hingga pandemi virus yang bisa menyebabkan kematian ini berakhir.

Multazam yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur mengatakan, Gugus Tugas juga sedang mencari cara efektif untuk melakukan penyemprotan disinfektan di permukiman penduduk dalam skala luas.

Baca juga: Cegah COVID-19, Kejagung wajibkan pegawai dan tamu disterilisasi

Pihak kecamatan diminta juga melakukan disinfeksi massal di wilayah masing-masing. Cairan disinfektan yang digunakan bisa dibuat sendiri menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dan harga terjangkau.

"Jangan hanya berharap pemerintah kabupaten karena tentu kemampuan terbatas. Kita semua harus peduli, terlebih swasta yang memberi pelayanan seperti perbankan, hotel, pusat perbelanjaan, angkutan dan lainnya," kata Multazam.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur Yephy Hartadi mengatakan, tim sudah dibagi untuk menyemprotkan disinfektan sesuai lokasi dan waktu yang sudah dijadwalkan.

Baca juga: Pemprov DKI alokasikan Rp53 miliar untuk penyemprotan disinfektan

"Selain menyemprotkan disinfektan, juga mensosialisasikan bahwa ini sifatnya stimulan. Diharapkan masyarakat dan instansi bisa melakukan penyemprotan secara mandiri," demikian Yephy.

Masyarakat juga diingatkan melindungi diri dan keluarga dengan selalu menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga terhindar dari berbagai sumber penyakit, termasuk COVID-19.

Pewarta: Kasriadi/Norjani
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020