Rencananya besok pagi dini hari akan tiba lagi sebanyak 70 ribu unit APD
Jakarta (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (COVID-19) sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Doni Monardo menegaskan bahwa pemerintah sudah memesan Alat Kelengkapan Diri (APD) dari industri dalam negeri bagi para pekerja medis.

"Rencananya besok pagi dini hari akan tiba lagi sebanyak 70 ribu unit APD dan ini semuanya produksi lokal, produksi dalam negeri dimana industri kita biasa ekspor ke sejumlah negara tapi Presiden menegaskan seluruh industri tekstil harus memprioritaskan kebutuhan domestik dulu," kata Doni Munardo di kantor BNPB Jakarta, Selasa.

Doni Munardo menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers melalui "video conference" usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo dengan tema "Pengarahan Presiden kepada Para Gubernur Menghadapi Pandemik Covid-19".

Hingga saat ini, Gugus Tugas telah menyalurkan 105 ribu potong APD ke sejumlah provinsi khususnya provinsi-provinsi di Pulau Jawa mengingat Pulau Jawa menjadi daerah paling banyak terpapar khususnya di DKI Jakarta.

Baca juga: Gugus Tugas Penanganan COVID-19 imbau lansia betul-betul menjaga diri

Baca juga: Presiden perintahkan gubernur buat rencana aksi detail soal COVID-19


"Setelah 70 ribu APD itu diterima, atas bantuan panglima TNI dan jajaran kita bisa distribusikan 2.000 unit ke seluruh daerah. Jadi mohon kepada bapak gubernur bisa bekerja sama dengan Pangdam dan Kapolda bila barang tiba segera didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit yang memerlukan", katanya.

Dikatakannya karena pengalaman kemarin (23/3) sampai dini hari ternyata masih ada rumah sakit yang belum dapat APD. Padahal di provinsi tersebut APD sudah didistribusikan, ujar Doni.

"Kita hitungannya memang masih butuh APD dalam jumlah sangat banyak, bukan hanya puluhan atau ratusan ribu mungkin jutaan bila pandemi berlangsung lama karenanya Menteri Perindustrian memerintahkan pejabat terkait agar meminta semua industri tekstil yang punya kemampuan memproduksi APD memprioritaskan pembuatan APD untuk dalam negeri," tambah Doni.

Rincian distribusi yang sudah disalurkan adalah 45 ribu unit APD didistribusikan di DKI Jakarta, Bogor dan Banten, 40 ribu unit didistribusikan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta dan Bali serta 10 ribu didistribusikan ke seluruh provinsi di luar Pulau Jawa dan Bali serta 10 ribu sebagai cadangan.

Hingga Senin (23/3), terdapat 579 kasus positif COVID-19 dengan 500 orang dalam perawatan, 30 orang sembuh dan 49 orang meninggal.

Para pasien tersebut berada di DKI Jakarta (353 orang), Jawa Barat (59 orang), Banten (56 orang), Jawa Timur (41 orang), Jawa Tengah (15 orang), Kalimantan Timur (11 orang), Yogyakarta (5 orang), Kepulauan Riau (5 orang), Bali (6 orang), Sulawesi Tenggara (3 orang), Sumatera Utara (2 orang), Kalimantan Barat (2 orang), Kalimantan Tengah (2 orang), Sulawesi Selatan (2 orang), Papua (2 orang), Riau (1 orang), Jambi (1 orang) Lampung (1 orang), Kalimantan Selatan (1 orang), Sulawesi Utara (1 orang), Maluku (1 orang), Maluku Utara (1 orang).

Hingga Selasa (24/3) pagi terkonfirmasi di dunia ada 381.462 orang yang terinfeksi virus Corona dengan 16.550 kematian sedangkan sudah ada 102.423 orang yang dinyatakan sembuh. Kasus di China mencapai 81.171 kasus, di Italia 63.927 kasus, di Amerika Serikat 46.116 kasus, di Spanyol 35.136 kasus, di Jerman 29.056 kasus.

Jumlah kematian tertinggi bahkan saat ini terjadi di Italia yaitu sebanyak 6.077 orang, disusul China 3.277 kematian, Spanyol 2.311 orang, Iran sebanyak 1.812 orang dan Prancis 860 orang. Saat ini sudah ada sekitar 189 negara yang mengonfirmasi kasus positif COVID-19 di negaranya.

Baca juga: Seluruh industri yang mendukung penanganan COVID-19 akan dioptimalkan

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020