sehingga tidak semua kasus COVID-19 masuk ke rumah sakit,
Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengungkapkan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran merupakan barrier atau pembatas awal untuk mengurangi beban di rumah sakit rujukan.

"Keberadaan rumah sakit darurat wisma atlet ini sebetulnya ditujukan sebagai barrier awal untuk mengurangi beban rumah sakit rujukan, seperti RSPI Sulianti Saroso, RSUP Persahabatan dan sebagainya," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB di Jakarta, Selasa.

Yuri mengatakan. pasien yang berada di rumah sakit adalah yang dipastikan tidak mungkin melakukan isolasi diri di rumah atau diyakini memang membutuhkan layanan monitoring yang lebih intensif dari tim kesehatan.

Misalnya pada keluhan yang sedang atau dengan faktor komorbid (penyakit penyerta) yang menyertai. Pasien-pasien ini yang membutuhkan layanan rumah sakit dengan pengawasan yang ketat, tambah dia.

Baca juga: Hingga Selasa, 71 pasien COVID-19 dirawat di RS Darurat Wisma Atlet

Sedangkan pada kasus-kasus kondisi sedang hingga berat yang memang membutuhkan layanan spesifik dan intensif bisa dilaksanakan di rumah sakit-rumah sakit rujukan.

"Ini yang kita harapkan seperti itu, sehingga tidak semua kasus COVID-19 masuk ke rumah sakit," ujar Yuri dalam konferensi pers.

Hal tersebut juga sejalan dengan semakin masifnya pelaksanaan penelusuran atau tracing kontak dari kasus yang ada.

Baca juga: Kementerian BUMN akan duplikasi RS darurat di beberapa daerah

"Kita harapkan kondisi ini akan mempercepat pemutusan rantai penularan yang ada di masyarakat. Meskipun tahapan ini tidak menjadi yang utama di dalam kaitan pengelolaan pencegahan dan pengendalian COVID-19," kata Yuri.

Sebelumnya Ketua Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan hingga Selasa (24/3) siang terdapat 71 pasien positif COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sejak dibuka pada Senin (23/3) sore, sebanyak 102 pasien sudah mendaftarkan diri untuk dirawat di Wisma Altlet, dengan rincian 71 dirawat dan 31 orang lainnya dipulangkan karena didiagnosa dalam keadaan sehat.

Wisma Atlet diresmikan sebagai RS Darurat COVID-19 pada Senin (23/3) oleh Presiden Joko Widodo. RS darurat Wisma Atlet memiliki kapasitas untuk keseluruhan sebanyak 12 ribu orang. Namun untuk tahap pertama, jumlah kapasitas di Wisma Atlet yang akan disiapkan sebanyak 3.000 orang.

Baca juga: Kementerian BUMN siapkan penambahan kapasitas RS Darurat Wisma Atlet
Baca juga: RS Darurat di Wisma Atlet untuk pasien positif dengan Tes PCR

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2020