Cianjur (ANTARA) - Setelah melakukan pemeriksaan ulang RSUD Pagelaran, Cianjur, Jawa Barat, mencatat total stok masker yang hilang dicuri di dalam gudang farmasi mencapai 470 kotak sejak dua bulan terakhir.

"Total masker yang hilang sebanyak 470 kotak itu, diketahui setelah kami melakukan pemeriksaan stok sejak Januari hingga Maret dan ternyata stok masker bulan Februari sebanyak 200 kotak juga hilang," kata Direktur RSUD Pagelaran, dr Awie Darwizar saat dihubungi Selasa.

Ia menjelaskan, masker sebanyak itu, ungkap dia memang disiapkan untuk tenaga medis yang ada di rumah sakit, termasuk persiapan penanganan COVID-19 yang sejak beberapa bulan lalu mulai merebak di sejumlah wilayah.

Saat ini, stok yang ada di gudang farmasi ungkap dia, 60 kota yang diperkirakan hanya cukup untuk kebutuhan tenaga medis beberapa hari ke depan. Kerugian akibat pencurian tersebut ditaksir mencapai seratus juta rupiah.

Baca juga: Ratusan dus masker di RSUD Pagelaran hilang dicuri

Sementara Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto, mengatakan pihaknya masih mendalami laporan kehilangan ratusan kotak masker di rumah sakit milik pemerintah daerah yang terletak di wilayah selatan Cianjur itu.

Bahkan pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi mulai dari tim medis, pegawai, petugas keamanan hingga juru parkir di rumah sakit tersebut dengan harapan kasus tersebut cepat terungkap.

"Harapan kami kasus ini dapat terungkap dengan cepat. Saat ini kami sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang setaip hari berada di lingkungan ruimah sakit tersebut," katanya.

Baca juga: PT Timah serahkan 10.000 masker ke Satgas COVID-19 Babel

Baca juga: Kerja sama Pemkot Kupang-Kimia Farma atasi kelangkaan masker

Baca juga: DPP Perempuan Bangsa serukan Gerakan Produksi 1.000 Masker

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020