Pamekasan (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Marsuki menyatakan orang dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di RSUD dr Slamet Martodirjo, beberapa hari lalu, negatif virus corona penyebab COVID-19.

"Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) yang kami terima," kata Marsuki kepada ANTARA per telepon di Pamekasan, Jawa Timur, Selasa sore.

Sebelumnya pada Jumat (20/3) seorang pasien dengan status dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirjo Pamekasan.

Pasien yang meninggal dunia ini masuk PDP karena baru melakukan perjalanan dari Kota Malang dan Malang termasuk zona merah COVID-19.

Pasien dirujuk ke RSUD Pamekasan dengan keluhan batuk dan sesak nafas dengan kondisi suhu tubuh tinggi, lalu meninggal dunia.

Tim medis RSUD Pamekasan telah mengambil spesimen pasien untuk diperiksa di laboratorium di Surabaya.

"Dan hasilnya negatif corona," kata Marsuki, menjelaskan.

Pasien dengan status PDP meninggal dunia itu berjenis kelamin perempuan berumur 11 tahun asal Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020