Wamena (ANTARA) - Penerbangan perintis antardelapan kabupaten di wilayah pegunungan tengah Papua dari Bandara Wamena tidak lockdown.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Wamena Faisal Marasabessi di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan lockdown hanya berlaku untuk penerbangan penumpang Sentani-Jayawijaya.

Baca juga: Satu pasien asal Jatim menambah jumlah kasus positif COVID-19 di DIY

"Untuk penerbangan di delapan kabupaten di pegunungan Papua, tetap bisa terlayani seperti biasa dan sudah disepakati komersial-komersial perintis dan carter," katanya.

Kesepakatan bersama antara pihak maskapai dan bandara pada pertemuan yang berlangsung Selasa (24/3) ikut mendukung upaya pemerintah mencegah masuknya virus corona di pegunungan.

Baca juga: Rumah Zakat salurkan makanan untuk petugas medis COVID-19

Pemerintah Jayawijaya lockdown penerbangan penumpang di Bandara Wamena sebab bandara itu menjadi pintu masuk ke delapan kabupaten di pegunungan.

"Kita antisipasi karena yang dikhawatirkan orang datang dari luar Wamena itu (di luar delapan kabupaten di pegunungan) yang menjadi penyebab terinfeksi, sehingga penerbangan dari Wamena keluar itu masyarakat lebih senang," katanya.

Baca juga: Bupati Karawang positif corona dibawa ke Rumah Sakit Paru Jatisari

Lockdown penerbangan untuk penumpang yang telah diputuskan Pemerintah Jayawijaya adalah 14 hari terhitung mulai pada Kamis (26/3).

Pihak Bandara, Pemerintah Jayawijaya dan maskapai sepakati penerbangan kargo tidak lockdown.

Delapan kabupaten di pegunungan Papua itu meliputi Jayawijaya, Yalimo, Mamberamo Tengah, Tolikara, Nduga, Puncak Jaya dan Yahukimo.

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020