"Bapak Presiden juga memerintahkan kami menghitung berapa 'social safety net' yang dibutuhkan. Presiden meminta disiapkan bantuan-bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak virus ini," ujarnya.
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan bantuan sosial untuk membantu warga yang terdampak penyebaran virus Corona jenis baru (COVID-19).

"Tadi Bapak Presiden mengarahkan seluruh daerah menyiapkan penghitungan teknis, baik terkait aspek kesehatan dan ekonomi serta sosial," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa.

Menurut Ganjar, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan pemerintah daerah untuk melakukan relokasi dan realokasi anggaran yang ada, termasuk sejumlah anggaran yang tidak mendesak harus diarahkan pada kepentingan penanganan COVID-19.
Baca juga: Wapres: Masyarakat rentan COVID-19 dapat bantuan Pemerintah

"Bapak Presiden juga memerintahkan kami menghitung berapa 'social safety net' yang dibutuhkan. Presiden meminta disiapkan bantuan-bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak virus ini," ujarnya.

Terkait dengan hal itu, Pemprov Jateng sudah menghitung dampak sosial yang timbul di Jateng, bahkan Dinas Sosial telah melakukan pendataan serta penghitungan.

"Nanti apa saja yang terdampak, siapa yang terpengaruh hingga prioritas. Sesuai arahan presiden, mereka yang butuh perhatian adalah lansia, penyandang disabilitas, orang sakit, UKM dan lainnya," tegasnya.
Baca juga: Mensos: Bansos naik jadi Rp200.000 atasi dampak COVID-19

Disinggung mengenai anggaran yang disiapkan, Ganjar mengungkapkan saat ini pihaknya baru konsentrasi pada penanganan kesehatan dengan anggaran yang disiapkan sekitar Rp100 miliar lebih.

"Itu hanya untuk memenuhi kebutuhan di sektor kesehatan, sebenarnya anggaran itu juga menurut saya masih terlalu kecil. Sementara untuk 'social safety net', sedang kami siapkan. Kami minta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan penghitungan," katanya.
Baca juga: Gubernur Jateng antisipasi meluas penyebaran COVID-19

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020