Jakarta (ANTARA) - Bintang Schalke 04 Weston McKennie mengungkapkan rasa leganya karena pertandingan Derby Lembah Ruhr melawan Borussia Dortmund ditangguhkan, ketimbang mereka bermain tanpa penonton.

Pada Rabu, Asosiasi Sepak bola Jerman (DFL) resmi memperpanjang penangguhan kompetisi-kompetisi sepak bola sampai 2 April.

Pertandingan derby tersebut awalnya direncanakan akan dimainkan di markas Dortmund tanpa penonton karena pandemi COVID-19 pada 4 Maret, sebelum kemudian akhirnya semua laga harus ditangguhkan.

"Jangan salah (menafsirkan pendapat saya), namun menurut saya kami gembira karena hal itu (pertandingan itu ditangguhkan)," kata McKennie kepada Sports illustrated.

"Karena sebagai pemain dan dengan pertandingan besar seperti derby itu, tidak dapat digambarkan rasanya bermain tanpa penonton. Itu merupakan salah satu pertandingan terbesar di Jerman, dan salah satu derby terbesar di dunia," tambahnya.

Baca juga: Penangguhan Bundesliga resmi diperpanjang hingga 30 April

Pemain asal AS itu mengingatkan bahwa meski pertandingan dimainkan tanpa kehadiran penonton, para penggemar masih mungkin berkumpul di berbagai tempat untuk menyaksikan pertandingan.

"Tidak masalah apakah Anda menutup stadion atau tidak. Orang-orang masih akan melakukan kontak satu sama lain," ujar gelandang 21 tahun itu.

MCKennie juga menyimpan kekhawatiran terkait pandemi COVID-19. Meski secara umum tingkat higienitas para pesepak bola profesional cukup tinggi, ia tetap merasa cemas karena tidak tahu ke mana seorang pemain pergi untuk menghabiskan waktu atau siapa orang yang ditemuinya.

"Hal yang lebih sulit lagi adalah sejumlah pemain bahkan tidak memperlihatkan gejala-gejala hal (COVID-19) itu," ucapnya.

Sebelum Liga Jerman dihentikan, klub McKennie, Schalke, menghuni peringkat keenam dengan koleksi 37 poin. Mereka terpaut sepuluh poin dari tim peringkat kelima Bayer Leverkusen.

Baca juga: Kompetisi terganggu COVID-19, skuat Gladbach sukarela potong gaji
Baca juga: Bayern, Dortmund batalkan latihan karena virus corona

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020