Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menutup sementara perbatasan dengan Negara Timor Leste untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Selain menutup perbatasan, tempat-tempat rekreasi yang menjadi pusat berkumpulnya orang dalam jumlah banyak, juga telah ditutup, kata Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandez kepada ANTARA, Rabu.

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan langkah pemerintah di wilayah yang berbatasan darat dengan Negara Timor Leste itu, untuk mencegah penyebaran virus Corona baru (COVID-19) di daerah itu.

"Pemerintah telah mengambil kebijakan untuk sementara menutup lintas batas RI-RDTL, baik lalulintas orang maupun barang," katanya.

Kebijakan ini telah diambil sejak sepekan terakhir ini, sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah dalam melindungi warga yang bermukim di wilayah yang berbatasan dengan Timor Leste itu, kata Raymundus Fernandez.

Baca juga: Timor Leste dukung penutupan perbatasan cegah virus corona

Baca juga: Cegah Corona, perbatasan NTT-Timor Leste ditutup dua bulan



Tim gerak cepat

Dia menambahkan, Pemerintah TTU juga telah membantu tim gerak cepat (TGC) penanganan COVID-19 melalui sinergi antar perangkat daerah, lembaga vertikal dan pemangku kepentingan.

Tim ini bertugas melakukan pencegahan terhadap eskalasi penyebaran COVID-19, dan meningkatkan ketahanan daerah di bidang kesehatan.

Meningkatkan kesiapan dan kemampuan dalam melakukan pencegahan, mendeteksi, menangani dan menanggulangi penyebaran COVID-19 di wilayah itu.*

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020