Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP PPP Lukman Hakim Saefuddin mengakui sikap partainya masih terbelah terkait calon presiden, yakni antara yang mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto.

Kepada wartawan di kantor DPP PPP di Jakarta, Selasa, Lukman di Jakarta, Selasa, mengatakan, perbedaan tersebut akan diselesaikan dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang kemungkinan akan digelar pada akhir April ini.

"Di rapimnas nanti akan diputuskan sikap resmi partai," kata Lukman yang juga ketua Fraksi PPP DPR RI tersebut di sela-sela menunggu kedatangan Prabowo di kantor DPP PPP.

Sebelum pemilu lalu, kata Lukman, sebenarnya ada tiga arus besar di PPP terkait capres, yakni SBY, Jusuf Kalla, dan Prabowo.

"Karena Pak JK tidak seperti dulu lagi, maka opsi tinggal dua, SBY dan Prabowo," katanya.

Ditanya apakah capres PDIP Megawati Soekarnoputri tidak masuk hitungan, Lukman mengatakan, berdasar informasi yang mereka dengar, PDIP nanti tidak lagi mengajukan Megawati sebagai capres, sehingga arus besar dukungan mengerucut ke SBY dan Prabowo.

"Yang kita dengar seperti itu, PDIP tidak akan mengajukan Mega. Tapi silakan dikonfirmasi (ke PDIP)," katanya.

Sementara itu anggota Lajnah Pemenangan Pemilu PPP Habil Marati optimistis putusan resmi PPP nanti adalah mendukung Prabowo.

"PPP solid ke Prabowo," katanya seraya mengatakan rapimnas PPP nanti tinggal mengesahkan keputusan tersebut.

Prabowo sendiri akhirnya tiba di kantor DPP PPP sekitar pukul 16.00 WIB dan disambut langsung Ketua Umum PPP Suryadharma Ali.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut dikabarkan menemui mantan ketua umum PPP Hamzah Has terlebih dahulu sebelum datang ke kanttor DPP PPP.(*)

Pewarta:
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2009