Pada saat ini, kita ingin memohon belas kasihan (Tuhan) untuk kemanusiaan yang sangat diuji oleh pandemi virus corona. Kita melakukannya bersama-sama, umat Kristiani dari setiap gereja dan komunitas, dari setiap tradisi, dari setiap zaman, bahasa dan
Vatican City (ANTARA) - Paus Fransiskus dan umat Kristiani seluruh dunia melafalkan Doa Bapa Kami untuk menghentikan pandemi virus corona yang telah menginfeksi hampir setengah juta orang, mengganggu kehidupan, dan memaksa penutupan gereja serta tempat-tempat umum lainnya.

Pada Minggu (22/3), Fransiskus mengundang semua pemimpin dan individu Kristiani untuk berdoa Bapa Kami secara bersamaan pada Rabu pukul 12.00 siang waktu Italia (18.00 WIB).

"Pada saat ini, kita ingin memohon belas kasihan (Tuhan) untuk kemanusiaan yang sangat diuji oleh pandemi virus corona. Kita melakukannya bersama-sama, umat Kristiani dari setiap gereja dan komunitas, dari setiap tradisi, dari setiap zaman, bahasa dan bangsa," kata Paus.

Dalam pengantar Bapa Kami, yang juga dikenal sebagai Doa Bapa Kami, ia mengatakan doa itu juga diperuntukkan bagi "orang sakit dan keluarga mereka, pekerja kesehatan dan orang-orang yang membantu mereka, untuk pihak berwenang, pasukan polisi dan sukarelawan, untuk para pemimpin rohani komunitas kita ".

Ada sekitar 2,3 miliar umat Kristiani di dunia, di mana sekitar 1,3 miliar orang di antaranya adalah Katolik Roma.

Fransiskus yang berusia 83 tahun berdoa dari dalam Vatikan, di mana ia telah dikarantina selama beberapa minggu terakhir sebagai tindakan pencegahan karena Italia telah memberlakukan langkah-langkah tegas untuk mengatasi apa yang telah menjadi wabah penyakit terburuk di dunia.

Baca juga: Vatikan konfirmasi kasus pertama COVID-19
Baca juga: Paus Fransiskus tidak ikuti "retreat spiritual" prapaskah karena flu


Berkat melalui internet, televisi

Paus telah mengadakan audiensi umum dan misa Minggu melalui internet dan televisi dari perpustakaan kepausan resmi, berbeda dari kebiasaan di mana ia memimpin misa di hadapan puluhan ribu orang yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus.

Ada lebih dari 420.000 kasus virus corona dilaporkan di 196 negara, menurut penghitungan Reuters pada hari Selasa (24/3). Sekitar 19.000 kematian terkait dengan virus tersebut.

Italia telah melaporkan lebih dari 5.000 infeksi hanya pada Selasa, dan total infeksi sekarang hampir 70.000. Italia akan menyalip jumlah kasus China sebanyak 81.000 dalam beberapa hari jika tingkat infeksi berlanjut pada kecepatan ini.

Italia telah melaporkan 6.820 kematian terkait virus pada pada Selasa, yang merupakan jumlah korban tertinggi di dunia.

Kegiatan Paskah Paus Fransiskus bulan depan juga akan diadakan tanpa partisipasi langsung umat beriman, kata Vatikan.

Misa di Italia dan banyak negara lain di dunia telah ditangguhkan sehingga orang tidak berkumpul dalam jumlah besar tetapi kebanyakan gereja masih terbuka untuk doa individu.

Perjalanan paus ke Malta pada 31 Mei telah ditunda tanpa batas waktu dan perjalanan ke Indonesia, Timor Leste, serta Papua Nugini yang diperkirakan pada September kemungkinan besar tidak akan terjadi.

Jumat ini, Paus akan menyampaikan berkat Urbi et Orbi (bagi kota dan dunia) yang luar biasa---karena biasanya hanya diberikan pada Natal dan Paskah.

Umat Katolik yang menerima berkat, baik secara langsung atau melalui media, dapat, dalam kondisi tertentu, menerima indulgensi khusus. Indulgensi adalah pengampunan hukuman atas dosa.

Sumber: Reuters

Baca juga: Paus Fransiskus serukan doa dunia untuk hentikan virus corona
Baca juga: Ibadah Paskah di Vatikan digelar tanpa jemaat

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020