Jakarta (ANTARA) - Dewan Pers ikut berduka cita karena gugurnya para dokter dan tenaga medis yang menjadi korban keganasan virus COVID-19.

Para dokter dan tenaga medis adalah pahlawan kemanusiaan yang meninggal dunia akibat terpapar virus COVID-19 ketika menjalankan tugas mulia merawat masyarakat.

Baca juga: Dewan Pers minta insan pers ajak stakeholders tangani COVID-19

Baca juga: Dewan Pers ingatkan media beri pemahaman tentang COVID-19

Baca juga: Pasien COVID-19 di Jakarta jadi 495 orang , 50 tenaga medis terinfeksi


"Semoga amal ibadah dan kemuliaan budi mereka diterima Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ujar Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh berdasarkan rilis yang ditulis di Jakarta, Kamis.

Dewan Pers juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada TNI, POLRI, Rumah Sakit, Perguruan Tinggi, kalangan pengusaha dan unsur-unsur masyarakat yang mau berkomitmen penuh untuk berkontribusi positif dan nyata terhadap upaya penanggulangan musibah nasional non-alam COVID-19.

"Semangat kesukarelawanan dan gotong royong semua pihak merupakan modal utama bangsa Indonesia untuk dapat segera mengatasi bencana nasional ini," ujar Nuh.

Bangsa Indonesia, bersama bangsa bangsa lain di berbagai penjuru dunia, saat ini berjuang dengan keras untuk menanggulangi pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19).

Untuk itu dibutuhkan kesungguhan, sumbangsih dan kerjasama semua pihak untuk mengatasi bencana ini.

"Sebagai bangsa besar yang telah berhasil menangani berbagai masalah, kita harus yakin insya Allah dapat menangani pandemi COVID-19 secara baik dan dapat menghindari jatuhnya korban yang lebih banyak," ujar Nuh.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020