Jakarta (ANTARA) - Inggris mengatakan pewaris takhta Pangeran Charles, yang terjangkit virus corona, tidak menyelak antrean tes karena gejala dan kondisinya sesuai dengan kriteria.

Baca juga: Anggota DPR akan lakukan "rapid test" COVID-19

Baca juga: Usai didiagnosis, Pangeran Charles langsung hubungi Harry dan William


Charles (71) terbukti positif virus COVID-19 namun kondisinya baik-baik saja dan dia sedang mengisolasi diri di kediamannya di Skotlandia dengan gejala ringan bersama istrinya Camilla, yang terbukti negatif, kata kantornya.

Ketika ditanya mengapa Pangeran Charles mengikuti tes virus corona, sementara jutaan petugas medis di garda depan tidak, Menteri Kesehatan junior Inggris Edward Argar mengatakan, "Yang saya pahami, gejalanya, kondisinya, memenuhi kriteria."

"Pangeran Wales tidak menyerobot antrean," kata Argar pada Sky News.

Menurut anjuran di laman Layanan Kesehatan Nasional Skotlandia, sebagian orang dengan gejala virus corona hanya diminta untuk berdiam diri di rumah dan tidak perlu mengikuti tes.

Petugas medis di Skotlandia mengatakan ada alasan klinis mengapa anggota kerajaan dites, dan menurut sumber kerajaan Charlie mengikuti tes karena usia dan riwayat kesehatan.

Kendati demikian, banyak kritikan di media sosial atas keputusan untuk mengetes anggota kerajaan di saat orang lain ditolak tes karena alatnya terbatas.

Charles diyakini belum bertemu dengan ibunya, Ratu Elizabeth (93), sejak terinfeksi virus. Kini Ratu berada di kastil Windsor bersama suaminya, Pangeran Philip (98).


Baca juga: Staf Ratu Elizabeth II terkena corona

Baca juga: Virus corona mengancam rencana pernikahan Putri Beatrice

Baca juga: Foto Pangeran Charles & Kanika Kapoor viral, keduanya positif corona

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020