Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu dipastikan negatif COVID-19.

"Dari hasil penelitian dan pemeriksaan sampel cairan tubuh yang bersangkutan negatif terinfeksi COVID-19," kata juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Sukabumi Harun Al Rasyid di Sukabumi, Kamis.

Menurutnya, meninggalnya PDP ini setelah didiagnosa terdapat penyakit lain yakni peradangan pada selaput otak atau meningitis. Sebelum meninggal dunia, almarhum sempat menjalani pemeriksaan medis selama lima hari dan harus diisolasi karena ada gejala mengarah ke COVID-19.

Tetapi, setelah dilakukan pemeriksaan dan penelitian terhadap sampel cairan tubuhnya, ternyata yang bersangkutan negatif terinfieksi virus mematikan ini. Jenazah almarhum sudah dikembalikan kepada pihak keluarganya.

Baca juga: Warga tidak indahkan social distancing, Bupati Sukabumi turun langsung

Baca juga: Wali Kota Sukabumi pastikan dirinya sehat

Baca juga: Anggota TNI-Polri diberi pengetahuan cara sederhana cegah COVID-19


Namun demikian, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) penanganan jenazah PDP, petugas medis yang mengantar jasad almarhum memakai alat perlindungan diri (APD). Selanjutnya, dalam pemulasaraan jenazahnya hingga pemakaman, petugas medis yang ditunjuk diwajibkan menggunakan APD. Pihak Pemkab Sukabumi pun sudah memberitahu SOP penanganan jenazah PDP kepada pihak keluarganya, meskipun almarhum sudah dipastikan negatif COVID-19. Dengan diberikan pemahaman tersebut pihak keluarga bisa menerimanya.

"Kami mengimbau kepada warga Kabupaten Sukabumi untuk tetap tenang dan waspada serta mematuhi imbauan dari pemerintah agar tidak keluar rumah jika tidak ada hal yang penting. Ini dilakukan untuk antisipasi penyebaran virus corona dan memutus mata rantainya," katanya.

Harun mengatakan Pemkab Sukabumi terus melakukan langkah untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 seperti melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah titik, namun yang paling penting kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan seperti tidak berkerumun.

Kemudian menggunakan masker setiap berpergian dan harus selalu menjaga imunitas tubuh seperti mengkonsumsi makanan bergizi dan menambah asupan suplemen vitamin dan berjemur di pagi hari.*

Baca juga: Satu di antara tujuh warga dalam pemantauan RSUD, negatif COVID-19

Baca juga: RSUD Bunut Sukabumi kembali isolasi seorang warga

Baca juga: Larangan umrah tidak berdampak pelayanan pembuatan paspor di Sukabumi


Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020