Serang (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Persero atau Bank Banten memberikan bantuan sebanyak 500 unit virus transport media (VTM) dan 95 set alat pelindung diri (APD) kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk digunakan dalam rangka menangani COVID-19.

Bantuan tersebut diberikan secara langsung pihak Bank Banten kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten di Kantor Dinkes Provinsi Banten, di Serang, Kamis.

Baca juga: Untuk cegah COVID-19, warga Lebak-Banten diajak budayakan PHBS

Bantuan diserahkan Pimpinan Cabang Bank Banten Serang Lekso Miryawan dan Rahmad Hidayat selaku CSR Bank Banten kepada Kepala Dinkes Provinsi Banten dr. Ati Pramudji Hastuti, disaksikan Ketua Forum CSR Provinsi Banten Sunaryo.

“Untuk VTM ini sudah seminggu lalu diberikan, dan untuk VTM ini sudah kami gunakan untuk tracing contact yang digunakan oleh seluruh kabupaten/kota yang kebetulan ada kasusnya seperti di Rumah Sakit Dr Dradjat Prawiranegara, rumah sakit-rumah sakit yang ada di Tangerang Raya, dan sisanya masih tersedia 88 VTM yang ada kami serahkan kepada RSUD Banten yang kebetulan sekarang ini sudah membuka rumah sakitnya menjadi pusat rujukan COVID-19 se-Provinsi Banten,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti yang juga sebagai juru bicara gugus tugas COVID-19 Provinsi Banten.

Hari ini, kata Ati, Bank Banten memberikan bantuan kembali berupa 95 set APD yang rencananya akan didistribusikan sesuai dengan hasil diskusi dengan Bank Banten yakni di dua tempat, pertama 10 APD akan diberikan kepada pengelola ambulans yang ada, kemudian sisanya yang 85 akan diberikan ke RSUD Banten.

Baca juga: Mendagri tekankan Banten berupaya maksimal cegah penyebaran Corona

“Karena tadi RSUD Banten ini menjadi pusat rujukan, sangat diperlukan penggunaan APD ini,” kata Ati.

Sejauh ini, kata dia, Pemprov Banten telah menerima bantuan APD dari PT Mayora sebanyak 60 set yang diberikan kepada RSUD Banten, 3.500 google glass juga diberikan ke RSUD Banten sesuai arahan PT Mayora yang ingin menyumbangkan ke RSUD Banten.

Adapun bantuan dari Kementerian Kesehatan yaitu 3.600 rapid test yang sudah didistribusikan hari ini ke 8 kabupaten/kota melalui Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, di antaranya Tangerang Raya menerima 600 stick rapid test, Dinkes Kota Serang sebanyak 200 rapid test, Kabupaten Serang sebanyak 250 rapid test, Kabupaten Pandeglang sebanyak 250 rapid test, Kabupaten Lebak sebanyak 200 rapid test dan Kota Cilegon sebanyak 150 rapid test.

“Perbedaan jumlah ini kami sesuaikan dengan jumlah PDP, dan kasus konfirm yang ada di masing-masing kabupaten/kota. Jadi memang tidak disebarkan merata tapi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kabupaten/kota. Dari jumlah itu kami gunakan juga ke RSUD Banten sebanyak 600 stick rapid test,” kata Ati

Selain itu, kata Ati, ada pula bantuan dari PT Trasti berupa masker bedah sebanyak 24.300 unit untuk Provinsi, 37.500 unit di Kabupaten Tangerang, 7.500 unit di Kota Tangerang, 15.000 unit di Kota Tangerang Selatan, 10.000 unit di Kabupaten Serang, 2.500 di Kabupaten Pandelang, 2.500 di Kota Cilegon dan 700 unit di Kabupaten Lebak dan bantuan dari PT Asahimas Chemical berupa 100 liter NaCIO 10 persen dan Kempu sebanyak 4 buah yakni cairan disinfektan. ***3***

Baca juga: Gubernur Banten: Satu orang meninggal dan lima positif Corona
Baca juga: Satpol PP Tangerang diminta sosialisasikan pencegahan virus COVID-19
Baca juga: Sat Brimob Polda Banten perketat masuk Mako cegah COVID-19

Pewarta: Mulyana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020