Dandim 0409/Rejang Lebong Letkol Inf Sigit Purwoko di Rejang Lebong, Bengkulu, Kamis, mengatakan pembuatan bilik penyemprotan atau sterilisasi tersebut mereka lakukan bekerja sama dengan DPD KNPI Rejang Lebong dan langsung dipraktikkan kepada jajaran Kodim 0409/Rejang Lebong.
"Bilik penyemprotan cairan disinfektan itu sudah kami ujicobakan hari ini," kata dia.
Baca juga: Cegah COVID-19, RSUD Curup-Bengkulu tiadakan jam besuk pasien
Pembuatan bilik penyemprotan cairan disinfektan itu diharapkan juga dapat dilakukan oleh dinas/instansi yang ada di Kabupaten Rejang Lebong maupun pihak swasta lainnya, karena bilik ini dinilai cukup dapat memutus penyebaran dan penularan COVID-19.
Selain meluncurkan bilik sterilisasi, kata dia, pihaknya bersama dengan personel Polres Rejang Lebong juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke sejumlah fasilitas umum maupun rumah ibadah yang ada di Rejang Lebong.
Baca juga: Antisipasi corona, Rejang Lebong liburkan anak sekolah
Selain itu juga akan melakukan penyemprotan massal ke sekolah-sekolah minimal dua hari sebelum siswa masuk sekolah.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Rejang Lebong Khirdes Lapendo Pasju menyatakan keberadaan bilik sterilisasi tersebut diharapkan bisa memotivasi seluruh organisasi atau instansi lainnya termasuk masyarakat yang akan melakukan kegiatan dengan mengumpulkan orang banyak dapat menyediakan bilik sterilisasi.
Pembuatan bilik sterilisasi itu, kata dia, menelan biaya sekitar Rp1,2 juta dan pembuatannya juga cukup mudah karena hanya perlu membuat kerangka persegi panjang kemudian ditutup dengan plastik dilengkapi dua pintu untuk masuk dan keluar dengan tinggi 2 meter dan lebar sisinya 130 centimeter.
Baca juga: RSUD Bengkulu siapkan ruang isolasi untuk antisipasi penularan corona
"Penyemprotan cairan disinfektannya menggunakan tangki semprot elektrik dengan sprayer yang sudah dimodifikasi supaya lebih ngembun. Untuk sekali cas baterai tangkinya bisa untuk empat kali isi ulang dan bisa untuk ratusan orang," katanya.
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020
