Jakarta (ANTARA) - Simak lima berita kemarin yang masih laik dibaca hari ini, mulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ajak G20 "perangi" COVID-19 dan perlambatan ekonomi hingga Pemerintah siapkan BLT untuk warga miskin hingga pengojek daring kemarin.

 

1. Presiden Jokowi ajak G20 "perangi" COVID-19 dan perlambatan ekonomi

Presiden Jokowi mengajak para pemimpin negara-negara anggota G20 untuk memerangi pandemi Virus Corona jenis baru (COVID-19) dan memulihkan perlambatan ekonomi global yang diakibatkan wabah tersebut. Selengkapnya

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis malam.

 

2. Persediaan stok pangan aman, tidak perlu panic buying

Persediaan stok dari sejumlah komoditas pangan dinilai masih dalam kondisi yang aman sehingga masyarakat juga diharapkan tidak melakukan panic buying atau pembelian berbagai barang kebutuhan dalam jumlah yang berlebihan.

"Berdasarkan informasi dari pihak Bulog, persediaan bahan pangan terutama beras, itu aman. Sehingga masyarakat tidak perlu panic buying dalam menghadapi Virus Corona ini," kata Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, dalam rilis, Kamis. Selengkapnya

 

3. Teten segera realisasikan stimulus untuk UMKM, hadapi COVID-19

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan pihaknya segera merealisasikan stimulus untuk UMKM demi menjaga keberlangsungan usaha di tengah pandemi COVID-19.

Di samping itu, Teten juga mengajak semua pihak termasuk swasta, BUMN, dan masyarakat untuk membantu UMKM tetap berproduksi sebagai sektor yang menumpu sektor riil level terbawah di Indonesia. Selengkapnya

 

4. Pemerintah siapkan BLT untuk warga miskin hingga pengojek daring

Pemerintah menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat termiskin dan kelompok komunitas terdampak di antaranya pengemudi ojek dalam jaringan (daring) untuk menjaga daya belinya dalam menghadapi imbas COVID-19.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono di Jakarta, Kamis, menjelaskan skema itu akan dirancang dalam stimulus ekonomi lanjutan. Selengkapnya

 

5. Gubernur BI: Kondisi ekonomi saat ini beda dengan krisis 1997 dan 2008

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan kondisi ekonomi saat ini berbeda dengan krisis keuangan pada 1997 dan 2008, meski kini sedang terdampak penyebaran wabah Virus Corona baru atau COVID-19.

"Kondisinya sangat-sangat berbeda dengan krisis 2008 apalagi krisis Asia pada 1997," ujar Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam jumpa pers melalui streaming di Jakarta, Kamis. Selengkapnya

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020