"Sasaran imbauan dan sosialisasi ini yakni para penjual maupun konsumen di pasar tradisional Anduonohu dan pasar rakyat Lapulu Kendari,” tegas Kabid Humas Polda Sultra AKBP Laode Proyek kepada RRI, Jumat.
Baca juga: Satgas Pamtas 641 perketat jalur perbatasan cegah COVID-19
La Ode Proyek menjelaskan, aksi edukasi pencegahan penularan Virus Corona dimaksudkan agar seluruh elemen masyarakat harus bersama-sama peduli mencegah penyebaran virus yang bisa mengancam jiwa manusia.
“Selain itu, masyarakat harus merasa memiliki tanggungjawab yang sama memutus mata rantai penularannya,” ungkap AKBP Laode Proyek.
Tim satgas Operasi Aman Nusa II kembali mengingatkan masyarakat bahwa pasar tradisional merupakan salah satu tempat yang dapat menjadi sarana penularan virus, terutama alat tukar uang, baik uang kertas atau uang logam.
"Perpindahan uang dari satu tangan ke banyak tangan lainnya setiap saat, sangat memungkinkan bisa mengangkut virus, bakteri dan kuman hingga dapat hidup lebih lama,” imbuh Laode Proyek.
Baca juga: Satgas Sorong umumkan satu PDP COVID-19 meninggal
Karena itu, tim satgas oprasi aman nusa II kembali mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan, sering mencuci tangan dan memakai pelindung diri, seperti masker, sapu tangan dan tidak berkumpul dalam jumlah yang banyak.
Warga juga diharapkan berdiam diri dalam rumah jika tidak ada keperluan mendesak, tidak panik dan taat pada imbauan pemerintah, serta selalu berdoa meminta
perlindungan Allah SWT.
Baca juga: Satgas: Sembilan kasus positif COVID-19 di Bali
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020
