Pada pengiriman perdana kali ini, sebanyak tiga kontainer dengan berat total 57 ton senilai Rp430 juta tepung jagung siap diberangkatkan menuju Israel
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat produk olahan berupa tepung jagung atau corn starch hasil industri di Cilegon berhasil menembus pasar Israel dengan pengiriman perdana senilai Rp430 juta.

Sebelumnya produk tepung jagung ini telah menjadi langganan lima negara tujuan ekspor lainnya yakni Vietnam, Malaysia, Hong Kong, Filipina, dan Thailand.

"Pada pengiriman perdana kali ini, sebanyak tiga kontainer dengan berat total 57 ton senilai Rp430 juta tepung jagung siap diberangkatkan menuju Israel," kata Kepala Karantina Cilegon Raden Nurcahyo di Jakarta, Jumat.

Raden menjelaskan bahwa Karantina Pertanian Cilegon telah memastikan bahwa tepung jagung ini bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), sehingga aman dan layak untuk diekspor.

Israel juga mempersyaratkan adanya Phytosanitary Certificate (PC) sebagai jaminan kesehatan bagi tepung jagung tersebut. Dengan adanya jaminan PC, tepung jagung akan diterima/tidak ditolak oleh negara tujuan.

Baca juga: Harga tepung jagung di Venezuela meroket 900 Persen

Berdasarkan data otomasi sistem IQFast, di tahun 2020 ini, Karantina Pertanian Cilegon telah memfasilitasi sertifikasi ekspor produk olahan sub sektor tanaman pangan atau tepung jagung ini sebanyak 8.900 ton atau senilai Rp42 miliar. Jumlah ini setara dengan 33 persen dari total volume ekspor tahun 2019 yang mencapai 27.000 ton.

Raden menjelaskan lalu lintas ekspor-impor produk pertanian dan turunannya tetap berjalan walaupun ada sedikit penurunan di tengah wabah pandemi COVID-19.

Baca juga: Kementan gandeng "startup" bantu pasarkan produk hortikultura petani

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020