ini sebagai upaya preventif untuk mendeteksi atas orang-orang yang masuk ke OKI khususnya dari daerah yang sudah terkena wabah Covid-19
Kayuagung (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, bekerja sama dengan operator jalan tol Trans Sumatra mengawasi angkutan barang dan orang yang melintasi jalan tol Pematang Panggang—Kayuagung.

Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Husin di Kayuagung, Jumat, mengatakan langkah tersebut merupakan upaya preventif untuk mencegah masuknya virus corona.

“Kami ambil langkah-langkah khususnya di tol ini sebagai upaya preventif untuk mendeteksi atas orang-orang yang masuk ke OKI khususnya dari daerah yang sudah terkena wabah Covid-19,” kata dia.

Menurut Husin, saat ini terpantau sebanyak 16 orang di OKI masuk kategori dalam pemantauan (ODP) dan satu orang pasien dalam pengawasan (PDP).

“Kami terus tingkatkan kewaspadaan dan pengawasan terkait status COVID-19 di Kabupaten OKI. Juga selalu diperbaharui datanya,” kata dia.

Husin mengimbau masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah terkait jaga jarak fisik untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Masyarakat juga diiimbau untuk proaktif melaporkan jika ada tamu luar daerah maupun keluarga yang baru pulang dari daerah terdampak.

“Kami patuhi imbauan pemerintah, hindari dulu kegiatan yang melibatkan orang banyak dan masyarakat agar pro aktif melaporkan kepada aparat terdekat terkait kedatangan orang luar ke OKI,” kata Husin.

Sementara itu Perwakilan PT Hutama Karya (Persero) Yoni Satyo mengatakan pihaknya selaku pengelola tol Pematang-Kayuagung memutuskan untuk menghentikan aktivitas di rest area.

“Kami menutup aktivitas di rest area ini karena memang belum selesai masa konstruksi dan belum siap,” kata dia.

Selain itu, bersama pemerintahan di Kecamatan Mesuji Raya, pihaknya juga menonaktifkan para pedagang kaki lima di sekitar rest area tersebut.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan gerakan menjaga kontak fisik yang digalakkan oleh pemerintah untuk mencegah bertambahnya penularan Covid-19 di sarana infrastruktur yang menjadi fasilitas publik.

Hutama Karya, lanjutnya, memastikan bahwa perusahaan tetap akan berupaya memberikan pelayanan maksimal bagi pengguna tol di tengah merebaknya wabah COVID-19 dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan guna pencegahan penyebaran virus yang lebih meluas.


Baca juga: Hutama Karya sosialisasi cegah wabah corona ke petugas tol di Sumatera
Baca juga: Fasilitas "top up" di gerbang tol Jabodetabek dihentikan sementara
Baca juga: Tol Cipali evakuasi penumpang bus meninggal dengan prosedur COVID-19

 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020