jumlah tersebut mengalami penurunan dari situasi normal hingga 3.000 penumpang per hari kerja, sementara pada hari libur berkisar hingga 6.000 penumpang
Jakarta (ANTARA) - Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, mencatat penurunan jumlah penumpang selama penerapan kebijakan 'work from home' (WHF) dalam rangka mitigasi COVID-19.

"Sampai jam 14.00 WIB, masih ada sebanyak 947 penumpang yang berangkat naik 75 bus," kata Kasatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Afif Muhroji, di Jakarta, Jumat.

Menurut Afif jumlah tersebut mengalami penurunan dari situasi normal hingga 3.000 penumpang per hari kerja, sementara pada hari libur berkisar hingga 6.000 penumpang.

Baca juga: DKI: Kolaborasi kunci penanganan pandemi COVID-19

Baca juga: Bamsoet dorong penutupan pergerakan manusia dari dan menuju Jakarta

Baca juga: Pasar Jaya gelar "belanja dari rumah" di tengah wabah COVID-19


Sedangkan total keberangkatan penumpang pada Kamis (26/3) berjumlah 1.753 orang yang menumpangi sebanyak 159 bus.

Tujuan keberangkatan penumpang didominasi arah Madura sebanyak 40 persen, sisanya tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Pulau Sumatera.

Sementara itu salah satu penumpang Rangga (38) mengatakan kebijakan WFH dimanfaatkan untuk pulang kampung ke Bandung, Jawa Barat.

"Kebetulan mertua dan istri di Bandung. Di sana juga saya pasti tetap kerja dari rumah mertua," ujar kontraktor di Jakarta itu.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020