London (ANTARA) - Saham-saham Inggris terpuruk pada perdagangan Jumat (27/3/2020), mengakhiri keuntungan selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London anjlok 5,25 persen atau 305,40 poin, menjadi ditutup di 5.510,33 poin. Indeks FTSE 100 naik 2,24 persen atau 127,53 poin menjadi 5.815,73 poin pada akhir perdagangan Kamis (26/3/2020), setelah sehari sebelumnya melonjak 4,45 persen atau 242,19 poin menjadi 5.688,20 poin.

Carnival, operator pelayaran kapal pesiar Inggris-Amerika, merupakan pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya menukik 20,52 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan taruhan olahraga dan permainan Flutter Entertainment yang terperosok 11,61 persen, serta perusahaan pengecer pakaian, alas kaki dan produk rumah tangga multinasional Inggris Next jatuh 11,09 persen.

Sementara itu, Hikma Pharmaceuticals, sebuah perusahaan farmasi multinasional Inggris, melonjak 5,14 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh perusahaan rantai supermarket terbesar kedua di Inggris Sainsbury's yang meningkat 2,09 persen, serta perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Inggris ​​​​​​​Smith & Nephew naik 1,78 persen.

Baca juga: Reli bursa saham Prancis terhenti, Indeks CAC 40 anjlok 4,23 persen

Baca juga: IHSG akhir pekan berpeluang terus menanjak, ikuti Wall Street


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020