Masyarakat sudah mulai isolasi mandiri. Jika salah satu efeknya ialah stres, maka yang pertama harus dikurangi adalah minum kopi
Jakarta (ANTARA) - Ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Ali Khomsan mengatakan masyarakat sebaiknya mengurangi konsumsi kopi serta makanan pedas dalam situasi tidak nyaman atau stres, termasuk saat mulai melakukan isolasi mandiri menghindari penyebaran COVID-19.

"Masyarakat sudah mulai isolasi mandiri. Jika salah satu efeknya ialah stres, maka yang pertama harus dikurangi adalah minum kopi," katanya saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Sabtu.

Kemudian, sebaiknya saat stres tidak banyak makan yang pedas-pedas serta mengurangi konsumsi makanan yang membuat lambung tidak nyaman.

Termasuk pula mengurangi makan makanan yang terlalu manis saat dalam kondisi stres. Sebab, hal itu dapat memboroskan vitamin-vitamin B yang sudah masuk ke dalam dan itu tidak baik.

Ia mengatakan pola makan perlu diperhatikan sebab saat seseorang stres, maka hal itu biasanya berhubungan dengan kondisi lambung yang menjadi bermasalah.

"Selain itu, pasokan makanan empat sehat yakni karbohidrat, lauk, sayur dan buah juga harus tetap diperhatikan dan dikonsumsi," katanya.

Selain menghindari sejumlah makanan saat berada dalam kondisi tidak nyaman atau stres, ia juga menganjurkan masyarakat untuk terus mengupayakan agar tubuh tetap bergerak dalam rangka antisipasi penyebaran COVID-19.

Setidaknya masyarakat bisa olahraga secukupnya di teras rumah masing-masing sehingga tubuh tidak mengalami kelebihan kalori yang masuk namun tidak dikeluarkan.

"Jadi usahakan agar tetap bergerak meskipun hanya di teras masing-masing," katanya.

Bahkan, jika biasanya seseorang bisa menghabiskan 50 menit hingga satu jam untuk berolahraga, namun dalam situasi terbatas sebagaimana terjadi saat ini, hal itu cukup dilakukan 20 hingga 25 menit per hari, demikian Ali Khomsan.

Baca juga: Ahli: Asupan air tetap dapat terpenuhi selama berpuasa

Baca juga: IPB berikan bantuan awal kepada mahasiswa positif COVID-19

Baca juga: Kepala LPPM IPB meninggal dunia

Baca juga: IPB beri VTM-APD untuk Kota dan Kabupaten Bogor

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020