Medan (ANTARA) - Wabah Covid-19 mempenagurhi banyak hal, di antaranya mekanisme penerimaan tamtama baru TNI AD tahun ini. Terkait itu, Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Andhika Perkasa, mengatakan, agar dapat melaksanakan seleksi dan penerimaan (werving) Tamtama Gelombang I TA 2020 secara aman dan sesuai protokol pencegahan penyebaran virus Corona-19.

"Pelaksanaan werving tamtama Gelombang I TA 2020 direncanakan pada 13 sampai dengan 18 April pada tingkat panitia daerah dan 19 April sampai dengan 3 Mei untuk panitia pusat TNI AD," ujar Perkasa, dalam wicara jarak jauh dengan Panglima Kodam I/BB, Mayor Jenderal TNI MS Fadhilah, di Markas Kodam I/BB, di Medan, Jumat.

Baca juga: Pangdam I/BB harap prajurit Yonif Raider 100/PS tingkatkan kemampuan

Perkasa  mengatakan, penyelenggaraan werving calon tamtama gelombang I TA 2020 akan dilaksanakan selama dua sampai dengan tiga pekan atau lebih yang tentunya dapat disesuaikan dengan dinamika kebutuhan wilayah.

Pada gelombang I ini, akan ada alokasi 6.620 tamtama baru untuk seluruh Indonesia. "Kemudian untuk pelaksanaan materi seleksi yang di antaranya pemeriksaan administrasi, kesehatan, kesegaran jasmani, mental ideologi dan psikologi tentunya akan dibagi dalam banyak kelompok kecil, sehingga memerlukan waktu yang tidak sedikit," ujar jenderal bintang empat itu.

Baca juga: Pangkogabwilhan I: Empat Kogasgabpad dibentuk untuk tangani COVID-19

Perkasa juga menjelaskan, saat pelaksanaan werving agar mempedomani protokol pencegahan dan penanganan Covid-19 dengan menerapkan jaga jarak fisik dan sosial, baik pada saat pelaksanaan seleksi maupun istirahat serta jaga jarak sampai dengan tiga meter.

Pada kesempatan tersebut, Fadhilah menyampaikan jumlah penerimaan tamtama gelombang I Tahun Anggaran 2020 khusus wilayah Kodam I/BB akan diterima sebanyak 959 orang yang bibit terbaik pemuda-pemuda itu berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.

Baca juga: Panglima Kodam I/Bukit Barisan beri pesan kepada prajurit

Oleh karena itu, katanya, dalam pelaksanaan werving agar seaman mungkin sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya dalam rangka memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kodam I/BB.

Fadhillah menyatakan, pelaksanaan werving akan lebih baik jika dilaksanakan banyak di luar ruangan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Baca juga: Kodam I/Bukit Barisan canangkan zona integritas bebas korupsi
 

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020