COVID-19 bukanlah sesuatu yang tabu
Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung meminta masyarakat yang kembali ke daerah itu setelah perjalanan dari sejumlah daerah terjangkit virus corona baru, untuk melakukan karantina mandiri guna mencegah persebaran COVID-19 tersebut.

"Bagi masyarakat yang memiliki riwayat bepergian atau baru saja pulang ke Provinsi Lampung dari daerah terjangkit, diharapkan agar dapat melakukan karantina mandiri di rumah, " ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana di Bandarlampung, Sabtu.

Dia mengatakan dengan melakukan karantina mandiri serta mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah, dapat membantu upaya pencegahan COVID-19 di masyarakat.

"COVID-19 bukanlah sesuatu yang tabu, sehingga kita perlu bergotong royong dengan mematuhi kebijakan pemerintah, agar mencegah persebaran, " katanya.

Ia menjelaskan bagi masyarakat yang melakukan karantina mandiri dapat melakukan beberapa hal untuk mencegah persebaran COVID-19.

"Bagi masyarakat yang memiliki riwayat perjalanan atau yang baru saja kembali ke Lampung dari daerah terjangkit, dan tengah melakukan karantina mandiri dapat melakukan beberapa hal seperti menggunakan masker, memisahkan alat makan, serta pakaian dari anggota keluarga lain, dan tetap menjaga kondisi kesehatan hingga 14 hari ke depan, " katanya.

Baca juga: Pakar sebut TKI dari Malaysia harus tetap jalani karantina mandiri

Sejumlah upaya pencegahan persebaran COVID-19 tengah dilakukan guna menanggulangi adanya arus balik masyarakat ke kampung halaman, salah satunya Provinsi Lampung, dari sejumlah daerah terjangkit.

"Kami telah melakukan upaya pencegahan di area Bandara Raden Inten II sejak awal, terutama untuk saat ini, yaitu dengan melakukan pengecekan kartu kesehatan saat penumpang mendarat di bandara, " ujar Kepala Bandara Raden Inten II Asep Kosasih Samapta.

Selain itu, langkah pencegahan persebaran COVID-19 juga dilakukan dengan menyemprotkan desinfektan saat pesawat mendarat dan melakukan pengecekan sesuai protokol kesehatan.

"Untuk jumlah keberangkatan mengalami penurunan sebanyak 35 persen sebab banyak yang menunda jadwal bepergian, akan tetapi ada juga masyarakat yang kembali ke Lampung dari sejumlah daerah sehingga pengamanan kami perketat sesuai protokol kesehatan, " ujarnya.

Baca juga: Warga tiba di Sumba Tengah wajib karantina mandiri
Baca juga: 14 warga Singkawang jalani karantina mandiri

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020