Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor serta Keuskupan Agung Pontianak melalui Yayasan Landak Bersatu dan Yayasan PenaMas Mulia berkolaborasi untuk mengajak semua pihak yang peduli dengan kemanusiaan untuk berbagi bagi kalangan rentan terdampak COVID-19.

"Kami membuat program Indonesia Peduli dan Bersatu. Melalui program ini kami mengajak semua pihak berbagi kepada sesama, terutama kalangan bawah yang benar-benar merasakan dampak dari pandemi ini," kata Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan melalui kemitraan lintas lembaga itu membuka donasi bagi siapa saja yang menyumbang baik barang atau uang untuk meringankan kalangan rentan akibat pandemi COVID-19.

Menurut Gus Yaqut, program itu akan fokus pada alat pelindung diri (APD), materi edukasi tentang COVID-19 dan penyediaan bahan makanan yang ditargetkan mencapai satu juta sembako.

Baca juga: PGI: Bangun solidaritas di tengah COVID-19

Baca juga: Seluruh elemen diajak ACT Aceh tingkatkan solidaritas COVID-19

Baca juga: WHO himpun sumbangan Rp685,4 M untuk Dana Solidaritas COVID-19


"Sembako ini akan didistribusikan ke keluarga kurang mampu yang pendapatannya dari harian. Kalau ingin mereka juga bisa tinggal di rumah, ya, minimal kita membantu kebutuhan makan mereka," kata Gus Yaqut, yang juga ketua umum Indonesia Peduli dan Bersatu.

Sekretaris Indonesia Peduli dan Bersatu Denny Hartono mengatakan program Indonesia Peduli dan Bersatu didukung Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus, KH Yahya Cholil Staquf (Katib Aam PBNU), Totok Lusida (Ketua Umum REI/Penasihat Yayasan Landak Bersatu) dan Adrianus Asia Sidot (Pembina Yayasan Landak Bersatu).

Dia mengatakan, tujuan dari kegiatan Indonesia Peduli dan Bersatu adalah membantu memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah pada saat proses jaga jarak fisik (physical distancing) sehingga jaminan sosial tetap terpenuhi.

Selain itu, kata dia, program memberikan edukasi atau informasi yang tepat melalui media sosial tentang pandemi COVID-19 dengan harapan dapat mengurangi siklus penularan virus SARS-CoV-2.

Denny mengatakan pihaknya menargetkan bisa mendistribusikan alat pelindung diri atau alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer dan satu juta paket bahan makanan.

"Selain APD dan alat kesehatan lainnya, kami menargetkan dapat mendistribusikan paket bahan makanan hingga satu juta paket," katanya.

Untuk itu, dia mengajak para dermawan untuk dapat membantu program kemanusiaan itu melalui Bank BCA KCP Gajah Mada Nomor Rekening 512-5500002 atas nama Keuskupan Agung Pontianak.

Untuk nara hubung, katanya, dapat menghubungi Romo Andreas Kurniawan di 0811252338650.

Denny mengatakan bantuan itu akan disalurkan kepada masyarakat bawah mulai awal April di Jabodetabek sebanyak 35 persen, Surabaya dan sekitarnya 25 persen, Semarang dan sekitarnya 25 persen dan Kalimantan Barat yang mencakup Pontianak dan sekitarnya sebesar 15 persen.*

Baca juga: Merkel sebut solidaritas dibutuhkan untuk perangi virus corona

Baca juga: Guru Besar UI: Perkuat solidaritas masyarakat untuk hadapi COVID-19

Baca juga: Lagu solidaritas korban corona dari pasangan Indonesia - Italia

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020