Ankara (ANTARA) - Sebanyak 23 orang lainnya di Turki meninggal akibat virus corona dalam 24 jam terakhir, demikian Kementerian Kesehatan Turki pada Minggu, menambah total kematian menjadi 131.

Jumlah akumulasi kasus COVID-19 terkonfirmasi mencapai 9.217, saat 1.815 orang lainnya terbukti positif virus corona dalam 24 jam terakhir, menurut kementerian.

Sebanyak 105 pasien dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit sejak kemunculan wabah tersebut, menurut data yang diumumkan, yang menyebutkan 568 pasien kini menjalani perawatan intensif.

Sebanyak 9.982 tes juga dilakukan dalam 24 jam terakhir dan jumlah total tes yang telah dilakukan sejauh ini mencapai 65.446.

Setelah muncul di Wuhan, China tengah pada Desember lalu virus corona telah menyebar ke sedikitnya 177 negara dan wilayah, menurut data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University yang berbasis di AS.

Seperti di negara-negara lain yang kini sedang dilanda pandemi corona, Turki meminta warga negaranya lebih banyak tinggal di rumah jika tak ada kepentingan esensial.

Sekolah-sekolah di Turki juga diliburkan hingga sebulan ke depan, sampai 30 April. Menteri Pendidikan Turki Ziya Selcuk memperkenalkan sekolah di rumah lewat belajar jarak jauh dengan fasilitas internet atau saluran siaran televisi.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Wabah capai tahap kritis, Turki tingkatkan tes virus corona
Baca juga: Kiper legendaris Turki Rustu Recber dirawat setelah positif COVID-19

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020