I've got a headache, a serious headache
Jakarta (ANTARA) - Penyanyi musik bergenre funk/fusion jazz Jamiroquai merombak lirik dari lagu David Bowie berjudul "Let's Dance", yang diubah liriknya menjadi lagu yang ia namakan "Lockdown", menceritakan tentang karantina wilayah dan virus corona baru (COVID-19).

Lewat akun Instagramnya, dikutip dari NME, Jamiroquai alias Jay Kay menulis, "(Lockdown) Tinggal tiga bulan lagi!"
 


Lockdown, put on your face mask and watch TV/ Lockdown, to the sound of the kids all screaming at me,” Jamiroquai menyanyikan lirik barunya mengikuti irama dari lagu "Let's Dance".

"Lockdown, trying to avoid the COVID-19/ Lockdown, I’ve got a headache, a serious headache," lanjutnya.

Sebelum Jamiroquai, ada seorang musikus lain yang merombak lirik sebuah band untuk diubah ceritanya sesuai dengan keadaan pandemik global saat ini.

Baca juga: Kamidia Radisti sempat kesulitan beri pengertian anak soal corona

Baca juga: Gong Yoo hingga Kim Woo-bin sumbang dana untuk cegah virus corona


Musikus Urian Hackney mengubah lirik dari "Stay Away" milik Nirvana sebagai lagu layanan publik terkait penanganan virus corona. Ia memainkan drum, gitar, dan bass termasuk vokalnya yang dibuat-buat semirip mungkin dengan Kurt Cobain.

Sementara itu, banyak musisi lain yang melakukan kegiatan bermusiknya di dalam rumah dan membagikannya secara daring dan gratis kepada para penggemarnya di rumah.

Baru-baru ini, penyanyi kondang Elton John menyapa para penggemarnya di rumah melalui konser daring bertajuk "iHeart Living Room Concert for America".

Elton, dalam konser daring ini berperan sebagai host. Konser menampilkan penampilan Alicia Keys, Dave Grohl, Billie Eilish untuk menghibur penggemarnya di rumah sembari membuka donasi bagi para tenaga medis dan mereka yang terdampak.


Baca juga: Elton John sapa penggemar lewat konser gratis

Baca juga: Rihanna kembali bernyanyi lewat kolaborasi dengan PartyNextDoor

Baca juga: Britney Spears kenang 20 tahun lagu "Oops...I Did It Again"
 

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020