Tangerang (ANTARA News) - Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono direncanakan meresmikan terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (28/4) mendatang.

"Terminal yang sebelumnya terminal haji atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) itu merupakan terminal yang diharapkan mampu menjadi tempat pelayanan yang terbaik bagi para penumpang," kata Public relations Manager PT Angkasa Pura II Sutrisno di Tangerang, Sabtu.

Ia mengatakan terminal yang dibangun sejak 2006 dengan biaya sekitar Rp285 miliar tersebut sebenarnya sudah dioperasionalkan sejak 15 April lalu, karena sudah 100 persen layak dipakai, namun peresmiannya baru dilakukan pada Selasa mendatang.

Terminal yang didesain ramah lingkungan sebagai jawaban untuk mengurangi dampak dari global warming ini, dibangun untuk mengatasi ruang layanan bagi penumpang, karena terminal 1 dan terminal 2 sudah tidak memadai lagi untuk melayani penumpang yang setiap tahun terus meningkat.

Terminal 3 tersebut lebih nyaman dibandingkan terminal 1 dan terminal 2, apalagi atap terminal dibuat dengan bahan semacam plastik yang terang, tetapi tidak panas.

Dinding terminal terbuat dari kaca, sehingga memberi kesan luas dan terang. "Yang pasti, terminal ini akhirnya menjadi hemat lampu listrik dan AC," katanya.

PT Angkasa Pura II menargetkan terminal 3 itu mampu menampung empat juta penumpang setiap tahun.

Saat ini terminal 1 dan 2 sudah penuh sesak, di mana pergerakan penumpang untuk terminal 1 rata-rata 16 juta orang per tahun, dan terminal 2 rata-rata sembilan juta orang per tahun.

"Di terminal seluas 30.000 meter persegi ini nantinya tidak akan ada ojek dan motor yang parkir di depan terminal, dan tidak ada porter. Gantinya, terminal menyediakan 300 troli yang bisa digunakan penumpang," kata Sutrisno.

Ruang keberangkatan terletak di lantai satu, dengan 30 gerai untuk chek-in. Sedangkan ruang tunggu keberangkatan ada di lantai dua. Ruang kedatangan terletak di lantai satu sebelah kanan.

Terminal ini akan melayani penumpang dari 97 penerbangan keberangkatan dan kedatangan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009