Jayapura (ANTARA) - Setelah penembakan yang menewaskan satu karyawan berkebangsaan Selandia Baru, manajemen PT Freeport meminta karyawan dan keluarga waspada.
 
Jubir PT Freeport Reza Pratama kepada Antara, Selasa, mengatakan manajemen sudah meminta karyawan dan keluarga waspada serta berhati-hati.
 
Bila ada yang mencurigakan di komunitas dan area kerja segera melaporkannya. Selain itu manajemen juga sudah merumahkan karyawan yang bertugas di Kuala Kencana, kata Reza melalui pesan singkatnya.

Baca juga: Jubir PT Freeport: Korban penembakan di Kuala Kencana tujuh orang

Baca juga: Dua korban penembakan di Kantor PT FI dibawa ke Tembagapura

Baca juga: Operasional PT Freeport normal pasca-penembakan Mapolsek Tembagapura

 
Insiden penembakan di sekitar kawasan perkantoran perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, di Kuala Kencana terjadi Senin (30/3) menyebabkan tujuh orang terluka, satu diantaranya meninggal, yakni Greme Thomas Wall berkebangsaan Selandia Baru.

Dua lainnya adalah Jibril MA Bahar dan Ucok Simanungkalit saat ini masih dirawat intensif di RS Tembagapura, sedang empat lainnya sudah diijinkan pulang setelah mendapat penganganan medis.
 
Sebelumnya Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyatakan aksi penembakan di Kuala Kencana dilakukan KKB pimpinan Joni Botak yang area operasinya di sekitar kali kopi.
Pengejaran saat ini masih dilakukan oleh tim gabungan TNI-Polri.
 
"Saya dan Pangdam XVII Cenderawasih hari ini terbang ke Timika dengan menggunakan pesawat carteran, " kata Irjen Pol Waterpauw.*

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020