Tambun, Bekasi, (ANTARA News) - Emas senilai Rp2 miliar dicuri kawanan perampok bersenjata api di pasar mini Jalan Raya Tambun-Tambelang, Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa pagi.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Bekasi Ajun Komisaris Polisi (AKP) Susatyo Purnomo Condro menjelaskan berdasarkan hasil penyisiran polisi di tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan barang bukti berupa satu selongsong peluru, dan dua proyektil.

Polisi kini juga sedang memeriksa sidik jari pelaku, dan memeriksa delapan saksi guna pengembangan kasus itu.

Ia mengatakan bahwa perampok yang tergolong profesional itu, bekerja hanya dalam waktu kurang dari lima menit, dan melarikan diri secara cepat ke arah Tambelang.

Untuk mendeteksi keberadaan pelaku, pihaknya melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya, dan Kepolisian Resor Metropolitan Kota Bekasi.

Susatyo Purnomo Condro menambahkan, emas yang dirampok sebanyak lima kilogram, jumlah tersebut lebih sedikit dari keterangan pemilik emas yang menyatakan kehilangan 10 kilogram.

Sementara itu, seorang saksi mata Ny Sa`mat (38), penjual nasi uduk di kawasan tersebut menjelaskan, aksi perampokan terjadi sekira pukul 06.00 WIB, ketika empat orang karyawan tengah membuka toko emas Mega Indah milik pengusaha perhiasan Rudy Li Ong, (40).

Pelaku yang diduga berjumlah delapan orang pria, berboncengan menggunakan empat sepeda motor, dengan memakai penutup wajah.

Tiga orang di antaranya menerobos masuk ke dalam toko sambil mengancam akan menembak dengan menggunakan senjata api rakitan jenis FN, setelah kaca etalase perhiasan dipecahkan. Kemudian, perampok meminta karyawan toko untuk tiarap di lantai.

"Emas dalam bentuk kalung, cincin, dan gelang, dimasukkan oleh pelaku ke dalam tas, lalu saya berteriak untuk mengundang perhatian warga," kata Ny Sa`mat.

Kedelapan orang perampok, lanjutnya, menembak secara asal sebanyak 5-6 kali secara berturut-turut, hingga salah seorang pedagang, Sariman Budiarjo (47), tertembus dua butir peluru dilengan kirinya.

Korban lalu dilarikan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur setelah dokter di Rumah Sakit Karya Medika, Tambun, tidak sanggup untuk memberikan pertolongan.

Korban lainnya, Nana (25), juru parkir depan pasar mini juga menjadi korban peluru nyasar yang dimuntahkan pelaku dengan menderita luka gores di lengan kanannya.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009