Solo (ANTARA) -
Maskapai penerbangan NAM Air membuka rute baru melalui Bandara Adi Soemarmo Solo seiring dengan penutupan rute melalui Bandara Adi Sucipto Yogyakarta.

"Pengalihan fungsi Bandara Adi Sucipto Yogyakarta membuat maskapai dengan penerbangan pesawat komersial berjadwal tipe jet sudah ditiadakan per 29 Maret sehingga kami membuka empat rute baru di Bandara Adi Soemarmo," kata Branch Manager Sriwijaya Air Surakarta M Taufiq Usman di Solo, Selasa.

Ia mengatakan empat rute baru tersebut, yaitu Solo-Pontianak, Pontianak-Solo, Solo-Denpasar, Denpasar-Solo, Solo-Pangkalpinang, Pangkalpinang-Solo, Solo-Palembang, dan Palembang-Solo.

"Pembukaan rute ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Seluruhnya terbang setiap hari per tanggal 29 Maret," katanya.

Ia mengatakan untuk penerbangan tersebut, NAM Air menggunakan pesawat jenis Boeing 737-500 berkapasitas 120 kursi.

Meski demikian, dikatakannya, mengingat adanya bencana nasional Covid-19, untuk penerbangan rute Solo-Denpasar akan ditunda hingga tanggal 10 April 2020. Sedangkan penerbangan rute Solo-Pontianak, Solo-Palembang pulang pergi (PP) mulai terbang Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.

"Untuk penerbangan rute Solo-Pangkalpinang PP mulai Rabu, Jumat, dan Minggu," katanya.

Sementara itu, dari penerbangan yang sudah berlangsung pada tanggal 29 Maret, tingkat okupansi rata-rata sekitar 70-90 persen.

"Ini untuk penerbangan perdana rute Solo-Pontianak PP, Solo-Palembang PP, dan Solo-Pangkalpinang PP. Letak Bandara Adi Soemarmo strategis, penumpang dari berbagai kota dapat mengakses dengan mudah juga menjadi faktor cukup baiknya tingkat keterisian ini," katanya.

Sebelumnya, Airport Operation and Safety Senior Manager Bandara Adi Soemarmo Goentoro mengatakan NAM Air pernah beroperasi dengan rute Banjarmasin di Bandara Adi Soemarmo.

"Namun sempat tutup, sekarang NAM Air pindah dari Jogja ke Solo dengan rute baru. Ini potensi pasar yang ingin ditangkap oleh pihak maskapai dengan membuka rute ke Kalimantan," katanya.***1***
 

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020